KANAL24, Malang — Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) “Merangkai Bumi Hijau” meluncurkan inisiatif menanam pohon sebagai bagian dari edukasi lingkungan di SDN 5 Kromengan, Desa Kromengan, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dirancang untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan alam melalui praktek langsung menanam pohon.
Tujuan proyek ini adalah untuk meningkatkan kepedulian anak-anak mengenai pentingnya pelestarian lingkungan, dengan memperkenalkan mereka pada konsep keberlanjutan, serta memberikan pengalaman praktis yang dapat menginspirasi mereka untuk bertindak dan bertanggung jawab terhadap lingkungan di masa depan.
Pada hari Rabu, 17 Juli 2024, mahasiswa KKN dari Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya melaksanakan kegiatan penanaman pohon yang melibatkan seluruh siswa kelas 6 SDN 5 Kromengan. Acara ini tidak hanya fokus pada aktivitas menanam pohon, tetapi juga menyertakan sesi edukasi mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan peran pohon dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, Koordinator KKN sekaligus PIC kegiatan Lela Muraeni, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak tentang bagaimana tanaman pohon berkontribusi pada ekosistem. “Kami ingin anak-anak memahami bahwa setiap pohon yang mereka tanam memiliki manfaat besar bagi lingkungan. Selain itu, ini juga merupakan kesempatan untuk mengajarkan mereka tanggung jawab terhadap alam,” ujar Lela.
Proyek ini dimulai dengan penjelasan singkat tentang berbagai jenis pohon yang akan ditanam, termasuk manfaatnya bagi lingkungan sekitar. Siswa kemudian dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan penanaman di area sekolah yang telah disiapkan. Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan tentang cara merawat tanaman agar dapat tumbuh dengan baik.
Dalam acara ini, Kepala Sekolah SDN 5 Kromengan, Ibu Rini Farida Fitrianis, menyambut baik kegiatan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi program KKN ini. Aktivitas seperti ini tidak hanya mendukung kurikulum pendidikan kami tetapi juga memberikan pengalaman berharga kepada siswa. Kami berharap bahwa melalui kegiatan ini, mereka akan lebih peduli dan menghargai lingkungan di sekitar mereka.”
Acara ini diakhiri dengan penanaman pohon simbolis oleh PIC kegiatan dari Universitas Brawijaya, ibu kepala sekolah dan siswa terpilih, disaksikan oleh guru-guru, dan siswa lainnya. Tanaman yang ditanam memiliki 2 jenis seperti pohon kelengkeng, dan leci, yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Program “Merangkai Bumi Hijau” merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. Dengan melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan penanaman pohon, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan di masa depan.
Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata dari kolaborasi antara kedua institusi pendidikan untuk mencapai tujuan bersama dalam pelestarian lingkungan. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan program serupa dan memupuk kepedulian lingkungan di kalangan anak-anak.(sdk)