KANAL24, Malang – Kelompok 3 PKM Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) yang diketuai oleh Dr. Sri Muljaningsih, SE., M.SP. dengan anggota Ika Khusnia Anggraini, S.H.I, M.H.I turun ke Desa Sengguruh Kabupaten Malang selama 10 hari, dimulai pada tanggal 16 Juli 2024 hingga 25 Juli 2024.
Kegiatan tim PKM ini berupa sosialisasi kepada masyarakat Desa Sengguh dengan tema “Edukasi Penerapan Pertanian Organik Berbasis Zero Waste Dan Minimalisasi Praktik Tabdzir Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Di Desa Sengguruh Kepanjen Malang”. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Juli 2024 di Balai Desa Sengguruh Kec. Kepanjen Kab. Malang yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Desa Sengguruh, aparatur desa, pengelola bank sampah, ibu-ibu Kelompok Wanita Tani, ibu-ibu PKK, dan perajin topeng malangan.
FEB UB menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Ibu Dr. Sri Muljaningsih, SE., M.SP. dan Ibu Ika Khusnia Anggraini, S.H.I, M.H.I. yang memberikan panduan dan wawasan mendalam kepada masyarakat.
“Ada dua narasumber yang kami hadirkan di Desa Sengguruh dan keduanya sudah memiliki banyak pengalaman,”kata Sri Muljaningsih.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sengguruh tentang bagaimana pentingnya penerapan pertanian organik berbasis zero waste dan meminimalkan praktik tabdzir. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah organik secara efektif dan mengurangi penggunaan pupuk kimia secara berlebihan. Dengan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan akan meminimalkan pencemaran lingkungan sehingga akan meningkatkan kesehatan lingkungan secara signifikan. Menerapkan teknik pertanian organik juga menghasilkan kualitas pertanian yang baik sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani lokal.
“Zero waste ini penting dipahami karena memili banyak manfaat untuk keberlanjutan lingkungan secara ekonomi dan produktifitas,” lanjut Sri.
Dalam program ini Sri Muljaningsih dan tim melibatkan mahasiswa yang memberikan pelatihan tambahan kepada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani tentang pembuatan pupuk organik. Dalam pelatihan ini, para mahasiswa akan membimbing peserta dalam proses pembuatan pupuk dari limbah organik. Materi pelatihan meliputi cara praktis untuk mengelola limbah organik menjadi pupuk kompos dan eco enzyme, serta memberikan wawasan tentang manfaat dan aplikasi pupuk tersebut untuk meningkatkan kesuburan tanah secara alami.
Para mahasiswa tersebut adalah Dania Naurah, febiati Nur wahyuni, Dhela Natalia, Bimo Aji Pangestu dan Ri’fat Hashim.
Selain kegiatan utama, program ini juga mencakup penanaman dan pencangkokan tanaman di sekitar sanggar Kelompok Wanita Tani untuk meningkatkan lingkungan sekitar. Mahasiswa juga membantu dalam administrasi bank sampah untuk mendukung pengelolaan limbah yang lebih baik. Selain itu, mahasiswa turut berpartisipasi dalam pembagian 20 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, membantu dalam proses pengemasan dan distribusi sembako untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Seluruh kegiatan ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat setempat, khususnya para petani dan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani dalam menerapkan praktik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan adanya program ini diharapkan Desa Sengguruh dapat menjadi rujukan bagi desa-desa lain dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.(sdk)