KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren koreksi minor, setelah kemarin berakhir tipis 0,25 persen ke level 6.401.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD masih berada di area positif, sedangkan stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
“Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju ke area support,” ujar Nafan, di Jakarta, Rabu (17/7/2019)
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg , kata Nafan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.384 dan 6.367, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.423 dan 6.445.
Nah , adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Nafan menyodorkan tujuh saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Daily (Rp1.285) (RoE: 10,54%; PER: 6,76x; EPS: 211,32; PBV: 0,67x; Beta: 1,71). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.280-1.290, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.315, 1.360, 1.460 dan 1.560. Support: Rp1.260 dan 1.235.
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Daily (Rp4.190) (RoE: 7,82%; PER: 20,44x; EPS: 201,56; PBV: 1,60x; Beta: 0,8). Pergerakan harga saham menguji garis MA-20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp4.160-4.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.310, 4.550 dan 4.800. Support: Rp4.120 dan 4.060.
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Daily (Rp5.375) (RoE: 15,60%; PER: 27,54x; EPS: 197,92; PBV: 4,29x; Beta: 1,46). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp5.200-5.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp5.550, 5.650 dan 6.125. Support: Rp5.200 dan 5.000.
4. PT Harum Energy Tbk (HRUM), Daily (Rp1.365) (RoE: 6,37%; PER: 10,41x; EPS: 134,48; PBV: 0,66x; Beta: 2,15). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.355-1.395, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.435, 1.500, 1.585, 1.780 dan 1.975. Support: Rp1.345.
5. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), Daily (Rp8.025) (RoE: 7,50%; PER: 10,61x; EPS: 756,48; PBV: 0,79x; Beta: 1,13). Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah bollinger dan sebelumnya terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp7.825-8.075, dengan target harga secara bertahap di level Rp8.625, 10.275 dan 11.925. Support: Rp7.350 dan 6.975.
6. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Daily (Rp810) (RoE: 7,79%; PER: 9,25x; EPS: 89,72; PBV: 0,72x; Beta: 2,18). Pergerakan harga saham menguji garis MA-60 sehingga peluang terjadinya pullback terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp790-810, dengan target harga secara bertahap di level Rp820, 860 dan 895. Support: Rp790 dan 780.
7. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), Daily (Rp1.575) (RoE: 21,00%; PER: 18,14x; EPS: 86,28; PBV: 3,78x; Beta: 0,17). Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada kisaran Rp1.585-1.615, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.540 dan 1.525. Resistance: Rp1.615 dan 1.635. (sdk)