Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Potensi Ekspor ke Amerika Selatan Segera Terbuka

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
June 8, 2019
in Ekonomi
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Jakarta – Mulai 10 Agustus 2019 mendatang sebanyak 7.669 pos tarif dari 8.559 pos tarif yang selama ini diberlakukan pada ekspor produk Indonesia ke Chile, akan mendapatkan keringanan bea masuk. Bahkan sebanyak 6.704 diantaranya akan langsung mendapatkan tarif bea masuk 0 persen. Sementara 965 pos tarif akan dihapus secara bertahap hingga 6 tahun ke depan.

Pemangkasan bea masuk ini diberlakukan sesuai hasil kesepakatan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Chile (IC- CEPA ) pada Desember 2017 silam. Dengan pemberlakuan IC- CEPA , Indonesia berpotensi menggenjot ekspor ke Chile dan juga negara-negara di kawasan Amerika Selatan. Chile dinilai sangat strategis dan dapat menjadi hub produk-produk Indonesia di Amerika Selatan.

Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan (Kemendag), Ni Made Ayu Marthini, mengatakan, Chile merupakan negara yang potensial bagi peningkatan dan diversifikasi perdagangan Indonesia. Total perdagangan Indonesia-Chile dalam lima tahun setelah pemberlakukan IC- CEPA diprediksi akan meningkat 32 persen dari USD278,5 juta (2017) menjadi USD369,2 juta (2024). Selain itu, nilai ekspor Indonesia diproyeksikan akan meningkat sebesar 65 persen, atau senilai USD104 juta.

Dalam pelaksanaan perjanjian ini, Indonesia akan menghapus tarif terhadap 9.308 pos tarif impor produk Chile ke dalam negeri. Menurut Ni Made Ayu, produk Indonesia yang mendapat tarif 0 persen di pasar Chile adalah produk pertanian, seperti rempah-rempah, sarang burung walet, kopra, sayur, dan buah tropis. Demikian juga dengan produk perikanan seperti belut, lele, tiram, gurita, dan mentimun laut.

Sedangkan produk Chile yang mendapat fasilitas bea masuk 0 persen di pasar Indonesia adalah produk pertanian dan perikanan, seperti aprikot, anggur, sotong, dan kerang. Selain itu, produk pertambangan seperti tembaga, minyak bumi, dan gas batubara, serta produk industri seperti kayu gergaji, bahan kimia, dan kendaraan bermotor.

“Ini sebuah terobosan dagang. Mengapa ke Amerika Selatan? Kita ingin kedua pihak membalikkan persepsi sehingga jarak tidak jadi halangan tapi sebuah kesempatan. Chile adalah negara kecil dengan 20 juta jiwa amat strategis dari sisi letak dan untuk jadi penghubung kita,” ujar Made Ayu dalam konferensi pers di Kemendag, Senin (5/8/2019).

Produk ekspor utama dan potensial Indonesia ke Chile yang memperoleh tarif preferensi adalah alas kaki, kendaraan dan komponennya, mesin dan peralatannya, pakaian rajutan dan aksesorinya, elektronik dan komponennya, pakaian bukan rajutan, sabun bahan pencuci, minyak biji-bijian, bahan tekstil, kertas, kopi, teh, rempah, aluminium, bunga buatan, ikan dan makanan laut, dan aneka kimia.

“Potensi yang bisa digenjot adalah kertas dan produk kertas. Diprediksi bisa meningkat 200 persen masuk ke Chile. Kemudian yang berpotensi meningkat (ekspornya) adalah alas kaki,  value -nya sekitar 40 juta dolar,” ujar Made Ayu.

Guna memanfaatkan peluang yang ditawarkan IC- CEPA , ia menambahkan, pelaku usaha dapat memperoleh tarif preferensi IC- CEPA dengan menyerahkan surat keterangan asal (SKA) atau formulir  certificate of origin  (COO) IC- CEPA pada saat deklarasi impor barang dibuat, beserta dokumen lainnya. Sementara untuk eksportir Indonesia, SKA dapat diperoleh dari instansi penerbit SKA (IPSKA) yang tersebar di kota, kabupaten, dan provinsi di Indonesia.

“Teknis pemanfaatan IC- CEPA dapat diperoleh dengan menghubungi Free Trade Agreement (FTA) Center yang ada di kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar,” papar Made Ayu.
Saat ini, Kementerian Perdagangan akan fokus pada proses sosialisasi implementasi IC- CEPA ke kementerian atau lembaga terkait, dinas perdagangan dan perindustrian daerah-daerah, Institusi Penerbit SKA (IPSKA), Indonesia National Single Window ( INSW ), FTA Center, serta asosiasi dan pelaku usaha.

“IC- CEPA memang dilakukan bertahap ( incremental ). Setelah IC- CEPA diimplementasikan secara resmi, kedua negara akan melanjutkan perundingan ke tahap selanjutnya, yaitu di bidang jasa dan investasi. Tenggat waktunya akan dibahas lebih lanjut, sesuai kesepakatan bersama,” ujar Made Ayu.(sdk)

Post Views: 287
Previous Post

Terpilih Lima Formatur IKA UB

Next Post

Pemerintah Serap Rp 21,57 Triliun dari Lelang SUN

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Pemerintah Serap Rp 21,57 Triliun dari Lelang SUN

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Investasi Jepang di Indonesia Naik Drastis

Investasi Jepang di Indonesia Naik Drastis

May 9, 2025
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 9 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Lebih Murah

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 9 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Lebih Murah

May 9, 2025
Seminar FH UB Uji Substansi dan Arah RKUHAP

Seminar FH UB Uji Substansi dan Arah RKUHAP

May 9, 2025
Generasi Mental Tempe, Buku Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya

Generasi Mental Tempe, Buku Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya

May 8, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023