Kanal24, Malang – Dalam upaya mempersiapkan lulusan yang lebih siap menghadapi dunia kerja serta mendukung pengembangan kewirausahaan, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) menggandeng PT Sunlife untuk menyelenggarakan program pelatihan pengembangan karir dan kewirausahaan. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilaksanakan dalam acara Orasi & Anugerah Sabda Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) “Pancadasa Basa Busananing Bangsa, Ngrembaka Ing Kalasuba” pada Selasa (05/11/2024).
Program yang akan berlangsung selama tiga bulan ini menawarkan serangkaian pelatihan intensif yang dirancang untuk membantu mahasiswa FIB UB membangun keterampilan profesional dan membuka peluang berwirausaha setelah mereka lulus.
Dekan FIB UB, Hamamah, S.Pd., M.Pd., Ph.D., menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya FIB untuk meningkatkan kualitas lulusan agar tidak hanya terampil secara akademik, tetapi juga siap menghadapi dunia profesional yang dinamis. Hamamah menyampaikan bahwa dalam program ini, mahasiswa akan dibekali keterampilan praktis yang tidak hanya membantu mereka dalam pencarian kerja, tetapi juga memberi mereka wawasan yang diperlukan untuk merintis usaha sendiri.
“Kami menyadari pentingnya mempersiapkan lulusan dengan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja saat ini. Program ini sejalan dengan misi kami di FIB UB untuk menghasilkan lulusan yang adaptif, tangguh, dan memiliki keterampilan kewirausahaan yang kuat,” ungkap Hamamah. Ia juga menambahkan bahwa Sunlife memilih FIB sebagai mitra awal program CSR mereka karena keilmuan di FIB UB yang luas dan relevan, sehingga memungkinkan lulusan untuk berkontribusi di berbagai bidang.
Sementara itu Dewi Utari, Director Agency PT Sunlife, menambahkan bahwa melalui program ini, para mahasiswa akan mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan praktis.
“Kita tahu bahwa setelah lulus, banyak mahasiswa menghadapi kebingungan soal langkah selanjutnya. Apakah langsung bekerja atau membangun usaha sendiri. Dengan program ini, kami menjembatani mahasiswa agar lebih siap. Mereka akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang etika kerja, pengetahuan kewirausahaan, dan pelatihan lainnya yang esensial untuk memasuki dunia kerja,” kata Dewi.
Program pelatihan tiga bulan ini mencakup berbagai modul, mulai dari pelatihan etika dan komunikasi di tempat kerja, pengembangan jiwa kewirausahaan, hingga pembekalan tentang cara menghadapi wawancara kerja dan pembuatan rencana bisnis bagi mereka yang tertarik berwirausaha. Sunlife berkomitmen untuk mendukung para peserta agar tidak hanya dapat bersaing di dunia kerja tetapi juga membuka peluang menjadi pelaku usaha di bidang-bidang yang diminati.
Kolaborasi antara FIB UB dan PT Sunlife ini dirancang sebagai proyek berkelanjutan dengan jangka waktu lima tahun. Selama periode ini, PT Sunlife akan secara rutin menyelenggarakan pelatihan bagi para mahasiswa FIB UB yang berada dalam masa transisi menuju dunia kerja atau sedang mencari peluang berwirausaha. Program ini juga menargetkan untuk melibatkan fakultas-fakultas lain di Universitas Brawijaya pada tahap-tahap selanjutnya, setelah evaluasi hasil dari pilot project di FIB UB.
Dewi Utari menambahkan bahwa selain memberikan pelatihan, PT Sunlife juga memiliki rencana untuk merekrut mahasiswa FIB UB yang memiliki potensi besar untuk bergabung dengan perusahaan mereka atau menyalurkan mereka ke jaringan industri yang dimiliki Sunlife. “Kami berharap bisa membantu mereka masuk ke dunia kerja atau bahkan menjadi wirausaha. Selain melatih dan menyalurkan, kami juga membuka kesempatan untuk merekrut mahasiswa berbakat dari program ini,” ungkap Dewi.
Keputusan PT Sunlife untuk menjalin kerja sama dengan FIB UB bukan tanpa alasan. Menurut Dewi, FIB UB memiliki keunggulan dalam bidang humaniora yang dinilai fleksibel dan sangat relevan dengan kebutuhan berbagai industri. Program studi seperti Sastra Inggris, Sastra Prancis, serta berbagai ilmu budaya lainnya memberikan dasar yang kuat bagi para mahasiswa untuk mengembangkan wawasan global dan keterampilan komunikasi lintas budaya yang sangat diminati di dunia kerja modern.
“Di FIB UB, kami melihat potensi besar dari para mahasiswa yang tidak hanya mahir dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan yang luas untuk berinteraksi di lingkungan sosial yang beragam. Mereka sangat terbuka, berani, dan mudah beradaptasi. Ini adalah karakter yang kami anggap sangat potensial untuk menjadi pondasi awal dalam program pelatihan yang kami jalankan bersama FIB UB,” jelas Dewi.
Kerja sama ini bukan hanya menjadi peluang besar bagi mahasiswa FIB UB untuk lebih siap memasuki dunia kerja atau berwirausaha, tetapi juga menjadi langkah penting dalam upaya menciptakan sinergi antara dunia akademik dan dunia industri. Dewi berharap kolaborasi ini dapat menjadi percontohan yang nantinya bisa diterapkan di fakultas lain di Universitas Brawijaya.
“Kami ingin memastikan bahwa lulusan UB tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan. Inisiatif ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami ekspektasi industri dan membangun jaringan profesional sejak dini,” tambah Hamamah.
Kerja sama antara FIB UB dan PT Sunlife ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para mahasiswa, mendorong mereka untuk menjadi lulusan yang tidak hanya siap kerja tetapi juga siap menciptakan peluang di tengah tantangan global yang terus berubah. Kolaborasi ini juga menunjukkan komitmen FIB UB untuk terus berinovasi dalam menyiapkan mahasiswa yang berkualitas dan relevan bagi kebutuhan industri di masa depan. (nid)