Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Hilirisasi Pertanian dukung Target Ekonomi Indonesia 8%

Einid Shandy by Einid Shandy
December 12, 2024
in Ekonomi, Pendidikan
0
Hilirisasi Pertanian dukung Target  Ekonomi Indonesia 8%

Tangkap layar Hilirisasi Pertanian untuk Ekonomi Indonesia 8% (Nid/Zoom)

30
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Pada Kamis (12/12/2024), seminar bertajuk Hilirisasi Pertanian dan Re-industrialisasi Perekonomian Indonesia sukses diselenggarakan secara hybrid oleh Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University. Acara ini merupakan hasil kerja sama dengan Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) dan Asosiasi Agribisnis Indonesia (AAI).

Acara ini menghadirkan keynote speaker Prof. Rachmat Pambudy (Menteri PPN/Bappenas dan Dosen Departemen Agribisnis FEM IPB), Prof. Nuhfil Hanani (Guru Besar Departemen Sosek FP UB), serta Dr. Etriya (Dosen Departemen Agribisnis FEM IPB). Seminar dihadiri oleh anggota AAI, PERHEPI, dan peminat agribisnis serta ekonomi pertanian dari berbagai daerah di Indonesia.

Tangkap layar peserta acara Hilirisasi Pertanian untuk Ekonomi Indonesia 8% (Nid/Zoom)

Prof. Rachmat Pambudy menekankan pentingnya hilirisasi sebagai salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa transformasi agribisnis yang berbasis pada nilai tambah produk pertanian merupakan jalan untuk meningkatkan daya saing sekaligus mendorong re-industrialisasi.

“Pemerintah perlu memprioritaskan pengembangan ekosistem agribisnis, mulai dari penyuluhan, pengolahan hasil pertanian, hingga pemasaran yang terintegrasi. Hilirisasi yang berhasil akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendongkrak kontribusi sektor pertanian terhadap PDB,” ujar Prof. Rachmat.

Namun, ia juga menyoroti kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap transformasi pertanian. “Koordinasi antar kementerian dan pemerintah daerah sering kali lemah, sehingga ekosistem agribisnis tidak terbangun dengan baik. Padahal, inovasi yang lahir dari perguruan tinggi memerlukan dukungan kebijakan yang kuat,” tambahnya.

Sementara itu, Prof. Nuhfil Hanani memaparkan, salah satu solusi untuk memperkuat hilirisasi adalah dengan memanfaatkan data input-output dan analisis sosial ekonomi. “Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menghasilkan inovasi teknologi dan strategi agribisnis. Namun, tanpa kebijakan yang mendukung, inovasi tersebut sulit diimplementasikan,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti potensi besar yang belum tergarap di sektor agribisnis Indonesia. “Kita perlu belajar dari negara seperti Korea Selatan dan Jepang, yang mampu mengembangkan industri berbasis agribisnis skala kecil dengan kemasan yang inovatif. Hal ini membutuhkan peran pemerintah dalam menciptakan pasar yang adil dan mendorong pengembangan usaha kecil-menengah (UKM),” kata Prof. Nuhfil.

Dr. Etriya menambahkan, keberhasilan hilirisasi juga bergantung pada keberlanjutan koordinasi antara sektor publik, swasta, dan akademisi. Ia menyebutkan pentingnya pengembangan industri berbasis agro di tingkat lokal sebagai langkah awal untuk memperkuat ekosistem agribisnis nasional.

“Kasus peternak yang membuang susu karena tidak terserap pasar menunjukkan betapa pentingnya intervensi kebijakan yang responsif. AAI dan PERHEPI harus terus menjadi motor penggerak advokasi agar pemerintah lebih tanggap terhadap permasalahan agribisnis,” ujarnya.

Seminar ini menjadi momentum untuk menegaskan peran strategis sektor pertanian dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan pemerintah. Dengan sinergi yang kuat antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat, transformasi agribisnis bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.

Hilirisasi dan re-industrialisasi perekonomian Indonesia memerlukan komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Perguruan tinggi sebagai sumber inovasi, pemerintah sebagai pembuat kebijakan, dan pelaku usaha sebagai eksekutor utama harus bersatu dalam ekosistem agribisnis yang solid. Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan mampu memperkuat posisi ekonominya dan mencapai pertumbuhan inklusif yang berkelanjutan. (nid)

Post Views: 486
Tags: AAIAsosiasi Agribisnis IndonesiaDepartemen AgribisnisEkonomi IndonesiaEkonomi Indonesia 8&Fakultas Pertanian UBFEM IPBFP UBHilirisasi PertanianKANAL24kanal24.co.idre-industrialisasi perekonomian indonesiauniversitas brawijaya
Previous Post

Universitas Brawijaya Gelar Sertifikasi Kompetensi, Dorong Penguatan Wirausaha Muda

Next Post

Direktur Indopol: Ada Pergeseran Tren Politik Sub Kultur di Jawa Timur

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Direktur Indopol: Ada Pergeseran Tren Politik Sub Kultur di Jawa Timur

Direktur Indopol: Ada Pergeseran Tren Politik Sub Kultur di Jawa Timur

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Pengrajin Pusaka Malang Djadoel Hidupkan Warisan Budaya Nusantara

Pengrajin Pusaka Malang Djadoel Hidupkan Warisan Budaya Nusantara

July 3, 2025
FH UB Angkat Isu Penculikan Anak dalam Perkawinan Campuran

FH UB Angkat Isu Penculikan Anak dalam Perkawinan Campuran

July 3, 2025
Teknologi Tepat Guna Fapet UB di Bojonegoro, Targetkan 120 Inovasi Desa

Teknologi Tepat Guna Fapet UB di Bojonegoro, Targetkan 120 Inovasi Desa

July 3, 2025
Joy Full Holiday Meriahkan 101 OJ Hotel Malang

Joy Full Holiday Meriahkan 101 OJ Hotel Malang

July 3, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023