KANAL24, Malang – Poncokusumo memiliki potensi pertanian, perkebunan yang mendukung gerbang wisata dan sarana yang ada seperti rest area Wringinanom. Hal ini menjadi atensi Departemen Manajemen FEB UB untuk ikut membantu Pokdarwis, pelaku UMKM, PKK dan pemuda Karang Taruna setempat agar memiliki kemampuan dalam mengelola potensi tersebut.
Tim Departemen Manajemen FEB UB yang terdiri dari Dr. Ana Sofia Aryati SE.,MM ; Muhammad Hafiz Riandi, S.SI., M.M. Girindra Mega Paksi, S.E., M.Eserta Tim mahasiswa turun langsung ke Desa Wringinanom melalui kegiatan sosialisasi dan pemberian materi pada 4 Desember 2024 lalu.
“Wringinanom ini memiliki potensi untuk pengembangan pertanian, perkebunan berbasis wisata, sehingga kami datang untuk membantu dalam aspek penguatan manajerial,” kata Dr. Ana Sofia Aryati melalui penjelasan tertulisnya.
Sosialisasi dilakukan di Balai Desa Wringinanom Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang yang diikuti oleh Perwakilan dari Bumdesma, Perangkat Desa, Perwakilan dari unsur UMKM, pelaku pariwisata (Pokdarwis), Karang Taruna, Perwakilan PKK, perwakilan bidang pertanian perkebunan dan pelaku usah lain dengan menghadirkan Prof. Armanu, Ph.D dari FEB UB.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk optimalisasi keterlibatan masyarakat dalam mendukung gerbang wisata dan Rest Area Wringinanom, peningkatan kapasitas manajemen UMKM serta meningkatkan potensi ekonomi desa yang berbasis pariwisata, UMKM dan pertanian perkebunan,” lanjut Ana.
Lebih lanjut Ana menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh Pembangunan Gerbang Wisata dan Rest Area Wringinanom menjadi kawasan di Kabupaten Malang yang diprioritaskan pembangunannya oleh pemerintah setempat. Perencanaan pengembangan kawasan ini dianggap mampu memicu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, mendorong sektor pariwisata yang bermuara pada kesejahterakan masyarakat Kawasan BTS.
“Perencanaan pembangunan Gerbang Wisata dan Rest Area Wringinanom merupakan salah satu infrastruktur yang memadai untuk mendukung pariwisata Kawasan BTS,”
Pengelolaan rest area nantinya akan diserahkan kepada masyarakat setempat, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Rest Area ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat istirahat, tetapi juga sebagai fasilitas pendukung yang meningkatkan kenyamanan pengunjung TNBTS, sekaligus mengangkat potensi ekonomi masyarakat di sekitar.
Diharapkan Desa Wringinanom makin berkomitmen untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memperluas dampak ekonomi yang dihasilkan. Melalui pengelolaan yang baik dan sinergi yang kuat antara masyarakat dan Pokdarwis serta kolaborasi antara pariwisata dengan UMKM serta potensi pertanian perkebunan
“Kami berharap disini terwujud pariwisata yang berbasis masyarakat dan desa pariwisata berkelanjutan,” pungkas Ana. (sdk)