KANAL24, Jakarta – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan produksi perdana baja gulungan canai panas (hot rolled coil) dari hasil produk pabrik peleburan baja terbarunya, Blast Furnace.
HRC yang diproduksi di fasilitas Hot Strip Mill ini memiliki kualitas free good atau prime, sehingga memenuhi spesifikasi baja komersial. Lima buah slab baja berhasil di-rolling di HSM ini dengan tebal 4mm dan lebar 1200mm serta panjang 11.600 mm. Total beratnya adalah 22,9 ton untuk masing-masing HRC.
Sebelumnya, hasil produk dari blast furnace yang berupa hot metal atau baja cair ini dibawa ke pabrik slab baja (Slab Steel Plant) milik KS untuk dilakukan pencetakan (casting) menjadi slab baja.
Pabrik slab baja ini juga berperan untuk mengatur komposisi kimia dari suatu produk baja sehingga memenuhi kualifikasi untuk penggunaan baja tertentu yang diinginkan.
“Dengan menggunakan input-an baja cair dari Blast Furnace, kami mampu menurunkan konsumsi penggunaan listrik dan elektroda. Konsumsi listrik bisa kami turunkan hingga sekitar 30%,” ujar Direktur Utama Silmy Karim melalui siaran pers, Senin (2/9/2019) seperti dikutip dari imq2.com.
Ia beralasan, penurunan listrik ini karena pabrik slab baja menerima material sudah dalam bentuk baja cair panas, sehingga peleburan baja menjadi lebih sedikit. Saat ini,KS sedang melakukan evaluasi untuk menguji kehandalan dan efisiensi pengoperasian blast furnace.
“Manajemen Krakatau Steel saat ini berkomitmen untuk menyelesaikan setiap proyek dan permasalahan KS yang saat ini dihadapi, dan penyelesaian proyek blast furnace ini adalah bagian dari upaya yang dilakukan manajemen saat ini guna menyelesaikan proyek yang seharusnya sudah selesai,” tegasnya.
Dengan telah diproduksinya baja slab dan HRC yang bersumber dari blast furnace akan mendorong KS untuk menghasilkan produk high value added yang dimulai dari produksi di area hulu (Blast Furnace dan SSP). (sdk)