Jika seseorang melakukan kebaikan kemudian mereka mengajak orang lain untuk ikut melakukan kebaikan yang serupa baik melalui tulisan ataupun jalan dakwah lainnya maka orang tersebut pasti akan memperoleh pahala dari setiap orang yang mengikuti jejak langkahnya. Sebaliknya jika seseorang menyebarkan keburukan baik melalui tulisan, ataupun media apapun dari hasil pemikiran dan karya tulisnya maka akan mendapatkan dosa yang terus mengalir pula (dosa jariyah). Sebagaimana sabda NabiĀ :
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , bahwa RasĆ»lullĆ¢h Shallallahu āalaihi wa sallam bersabda,
Ł ŁŁŁ ŲÆŁŲ¹ŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁ ŁŁŲÆŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲ¬ŁŲ±Ł Ł ŁŲ«ŁŁŁ Ų£ŁŲ¬ŁŁŁŲ±Ł Ł ŁŁŁ ŲŖŁŲØŁŲ¹ŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŲµŁ Ų°ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų£ŁŲ¬ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ł Ų“ŁŁŁŲ¦ŁŲ§Ų ŁŁŁ ŁŁŁ ŲÆŁŲ¹ŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁ Ų¶ŁŁŁŲ§ŁŁŲ©Ł Ų ŁŁŲ§ŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŲ«ŁŁ Ł Ł ŁŲ«ŁŁŁ Ų¢Ų«ŁŲ§Ł Ł Ł ŁŁŁ ŲŖŁŲØŁŲ¹ŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŲµŁ Ų°ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų¢Ų«ŁŲ§Ł ŁŁŁŁ Ł Ų“ŁŁŁŲ¦ŁŲ§
Ā āBarangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.”
Demikian pula Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam bersabda,
Ł ŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŲ³ŁŁŁŲ§Ł Ł Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł Ų³ŁŁŁŁŲ¦ŁŲ©ŁŲ ŁŁŲ§ŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ²ŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ²ŁŲ±Ł Ł ŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲ§ Ł ŁŁŁ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁŲ Ł ŁŁŁ ŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų£ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŲµŁ Ł ŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ²ŁŲ§Ų±ŁŁŁŁ Ł Ų“ŁŁŁŲ”
āSiapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.ā .(HR. Muslim).
Barang siapa yang mengajarkan ide dan mempromosikan konsep kepada generasi yang merelatifkan kebenaran sehingga orang menjadi permisif atas kemungkaran maka sebenarnya mereka sedang ikut berkontribusi untuk menanamkan keraguan dalam beragama. Relativitas kebenaran meletakkan nilai-nilai absolut agama dalam bingkai toleransi dan penerimaan atas kebenaran yang ada pada agama lainnya sehingga menganggap bahwa agama yang dianutnya bukanlah satu-satunya jalan kebenaran yang tidak boleh dilakukan klaim kebenaran sepihak maka hal demikian berarti telah menanamkan keraguan mendasar atas agama yang dianut.
Bukankah agama islam mengajarkan kepada ummatnya untuk bersikap fanatis atas kebenaran agamanya, yaitu berupa keyakinan utuh tanpa ragu bahwa hanya agamanyalah yang paling benar. Sebagaimana diajarkan oleh islam bahwaĀ :
Ų„ŁŁŁŁ ٱŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŲÆŁ Ł±ŁŁŁŁŁŁ ٱŁŪ”Ų„ŁŲ³Ū”ŁŁŁ°Ł ŁŪ ŁŁŁ ŁŲ§ Ł±Ų®Ū”ŲŖŁŁŁŁŁ Ł±ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŲŖŁŁŲ§Ł Ł±ŁŪ”ŁŁŲŖŁŁ°ŲØŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŁŪ¢ ŲØŁŲ¹Ū”ŲÆŁ Ł ŁŲ§ Ų¬ŁŲ§ŁŲ”ŁŁŁŁ ٠ٱŁŪ”Ų¹ŁŁŪ”Ł Ł ŲØŁŲŗŪ”ŁŁŪ¢Ų§ ŲØŁŁŪ”ŁŁŁŁŁ Ū”Ū ŁŁŁ ŁŁ ŁŁŁŪ”ŁŁŲ±Ū” ŲØŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ°ŲŖŁ Ł±ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁ Ł±ŁŁŁŁŁŁ Ų³ŁŲ±ŁŁŲ¹Ł ٱŁŪ”ŲŁŲ³ŁŲ§ŲØŁ
Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (QS Ali ‘Imran : 19)
Artinya bahwa hanya agama islam-lah yang paling benar dan yang lain tidak benar dan tidak diridhoi, keyakinan ini tidak boleh diragukan sedikitpun dalam keimanan seorang muslim. Sebagaimana ditegaskan dalam bacaan yang selalu dibacaĀ :
ŲµŁŲ±ŁŁ°Ų·Ł Ł±ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŪ”Ų¹ŁŁ Ū”ŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁŪ”ŁŁŁ Ū” ŲŗŁŁŪ”Ų±Ł Ł±ŁŪ”Ł ŁŲŗŪ”Ų¶ŁŁŲØŁ Ų¹ŁŁŁŁŪ”ŁŁŁ Ū” ŁŁŁŁŲ§ ٱŁŲ¶ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŁ
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS Al-Fatihah : 7)
Namun liberalisme mencoba untuk mengkampanyekan konsep bahwa kebenaran itu ada pada agama-agama yang lainnya juga. Mereka menegasikan kebenaran mutlak yang berujung pada keraguan atas agama. Maka jika pemikiran ini terus diproduksi dan dikampanyekan dengan berbagai tulisan, diskusi, seminar dan segala macamnya, lalu banyak generasi yang mengikutinya maka sebenarnya hal demikian telah ikut mengalirkan dosa keraguan dalam beragama (dosa jariyah). Bukankah ragu dalam beragama (asy syak fid din) adalah dosa? Sebagaimana dalam Firman Allah swt:
Ų„ŁŁŁŁŁ ŁŲ§ ٱŁŪ”Ł ŁŲ¤Ū”Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł±ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų”ŁŲ§Ł ŁŁŁŁŲ§Ł ŲØŁŁ±ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŪ¦ Ų«ŁŁ ŁŁ ŁŁŁ Ū” ŁŁŲ±Ū”ŲŖŁŲ§ŲØŁŁŲ§Ł ŁŁŲ¬ŁŁ°ŁŁŲÆŁŁŲ§Ł ŲØŁŲ£ŁŁ Ū”ŁŁŁ°ŁŁŁŁŁ Ū” ŁŁŲ£ŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁ Ū” ŁŁŁ Ų³ŁŲØŁŁŁŁ Ł±ŁŁŁŁŁŁŪ Ų£ŁŁŁŁŁŁ°ŁŲ¦ŁŁŁ ŁŁŁ Ł Ł±ŁŲµŁŁŁ°ŲÆŁŁŁŁŁŁ
Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. (QS Al-Hujurat : 15)
Demikian pula, barang siapa yang menanamkan dalam pikiran ummat kebencian kepada sesama muslim yang dianggapnya berbeda pandang sementara mereka mengucapkan kalimat syahadat yang sama kemudian dituduhkan kepada mereka fitnah keji dengan label yang menakutkan seperti radikal hanya karena mereka memiliki cara berpikir yang berbeda dengan kelompok ummat kebanyakan dalam memahami salah satu konsep islam, atau tuduhan fundamentalis hanya karena mereka ingin istiqomah dan konsisten dalam menerapkan nilai dasar beragama, atau tuduhan ekstrimis hanya karena mereka tegas dalam mensikapi kemungkaran atau tuduhan teroris karena belajar tentang konsep jihad atau tuduhan-tuduhan menyakitkan lainnya hanya karena membela bendera bertuliskan kalimat tauhid.
Tuduhan-tuduhan ini dikapitalisasi sedemikian rupa hingga dikampanyekan ke berbagai kesempatan dan kemudian diikuti serta diamini oleh kebanyakan orang untuk juga ikut memusuhinya. Maka ketahuilah itupun menjadi dosa jariyah pula bagi para pelakunya. Karena membenci dan menuduh sesama saudara muslim dengan tuduhan yang menyakitkan hal itu adalah dosa.
Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¬ŁŲ§Ų”ŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲµŁŲØŁŲ©Ł Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł Ū ŁŁŲ§ ŲŖŁŲŁŲ³ŁŲØŁŁŁŁ Ų“ŁŲ±ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁ Ł Ū ŲØŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų®ŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ Ł Ū ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§Ł ŁŲ±ŁŲ¦Ł Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł Ł ŁŲ§ Ų§ŁŁŲŖŁŲ³ŁŲØŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŲ«ŁŁ Ł Ū ŁŁŲ§ŁŁŁŲ°ŁŁ ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁ° ŁŁŲØŁŲ±ŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁ Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ Ų¹ŁŲøŁŁŁ Ł
āSesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.ā (QS. An-Nuur, 24: 11).
Tidakkah setiap tuduhan, labelling dan prasangka negatif pada sesama muslim adalah dosa dan ibarat saling makan daging bangkai saudara muslim lainnya yang telah mati. Tidakkah hal itu merupakan tindakan yang menjijikkan. Demikianlah perumpamaan yang Allah berikan terhadap perilaku muslim yang berlaku seperti demikian. Sebagaimana dalam FirmanNya :
ŁŁŁ°ŁŲ£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ł±ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų”ŁŲ§Ł ŁŁŁŁŲ§Ł Ł±Ų¬Ū”ŲŖŁŁŁŲØŁŁŲ§Ł ŁŁŲ«ŁŁŲ±ŁŲ§ Ł ŁŁŁŁ ٱŁŲøŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁ ŲØŁŲ¹Ū”ض٠ٱŁŲøŁŁŁŁŁ Ų„ŁŲ«Ū”Ł ŁŪ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ¬ŁŲ³ŁŁŲ³ŁŁŲ§Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲŗŪ”ŲŖŁŲØ ŲØŁŁŲ¹Ū”Ų¶ŁŁŁŁ ŲØŁŲ¹Ū”Ų¶ŁŲ§Ū Ų£ŁŁŁŲŁŲØŁŁ Ų£ŁŲŁŲÆŁŁŁŁ Ū” Ų£ŁŁ ŁŁŲ£Ū”ŁŁŁŁ ŁŁŲ۔٠٠أŁŲ®ŁŁŁŁ Ł ŁŁŪ”ŲŖŁŲ§ ŁŁŁŁŲ±ŁŁŪ”ŲŖŁŁ ŁŁŁŁŪ ŁŁŁ±ŲŖŁŁŁŁŁŲ§Ł Ł±ŁŁŁŁŁŁŪ Ų„ŁŁŁŁ Ł±ŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŁŲ§ŲØŁ Ų±ŁŁŲŁŁŁ Ł
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat : 12)
Seberapa banyak dosa yang akan ditimbulkan oleh seseorang akibat menebarkan pemikiran liberal, pemikiran menyimpang, kebencian, tuduhan, labelling dan fitnah kepada sesama muslim yang kemudian diamini dan diikuti oleh orang lain dengan pikiran dan tindakan yang sama maka tentunya dosa yang demikian akan berlipat lipat. Inilah multilevel dosa atau dosa jariyah yang amat buruk akibatnya. Na’udzubillahi min dzalik.
Semoga diri kita dijauhkan dari hal yang demikian dan semoga diri kita dilindungi oleh Allah swt dosa jariyah yang akan menyebabkan kerugiaan dan kehinaan kelak diakhirat. Semoga Allah swt selalu membimbing diri kita. Aamiiin…
KH. Akhmad Muwafik Saleh dosen FISIP UB, penulis produktif, pengasuh pondok pesantren mahasiswa Tanwir al Afkar








