KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) yang berada dalam fase konsolidasi diperkirakan melaju dalam kecenderungan menurun, lantaran aksi beli pada perdagangan kemarin mulai menjenuh.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan secara teknikal laju IHSG kembali terkonsolidasi untuk menguji resistance upper bollinger bands. Indikasi false break MA-50 cukup kuat, karena indikator RSI telah memasuki area jenuh beli (overbought).
Selain itu, lanjut Lanjar, saat ini indikator Stochastic juga menunjukkan kondisi yang mulai menjenuh. “Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah pada perdagangan selanjutnya dengan kisaran support-resistance di level 6.282-6.350,” kata Lanjar, di Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Dia menyebutkan, pada perdagangan kemarin bursa saham Asia bergerak variatif, tercermin dari penguatan indeks Topix (+0,44 persen), Nikkei (+0,35 persen) dan Hang Seng (+0,01 persen), sedangkan pelemahan terjadi pada indeks Shanghai (-0,34 persen).
Sementara itu, kemarin IHSG ditutup menguat sebesar 0,17 persen ke level 6.336, ditopang oleh kenaikan indeks sektor properti (+1,06 persen) dan pertanian (+0,69 persen). “Investor asing tercatat net sell Rp185,73 miliar yang mengiringi terdepresiasinya rupiah sebesar 0,13 persen ke level Rp14.053 per dolar AS,” ujar Lanjar.
Nah, adanya potensi pembalikan arah melemah pada laju IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan 12 saham pilihan yang bisa dikoleksi pelaku pasar, yakni:
1. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)
2. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
3. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
4. PT Wika Beton Tbk (WTON)
5. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
7. PT Bank Panin Tbk (PNBN)
8. PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
9. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP)
10. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK)
11. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
12. PT Ciputra Development Tbk (CTRA). (sdk)