KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin mampu berbalik ke zona hijau dan ditutup menguat 0,28 persen ke level 6.236.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan Stochastic dan RSI berada di area netral.
“Terlihat pola bullish harami candlestick yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di posisi 6.193 dan 6.149, sedangkan resistance pertama dan kedua di level 6.294 dan 6.334.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi berlanjutnya proses penguatanIHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), Daily (Rp1.725) (RoE: 21,23%; PER: 31,18x; EPS: 55,48; PBV: 6,64x; Beta: 1,57). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.700-1.730, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.745, 1.755, 1.765, 1.775 dan 1.815. Support: Rp1.700 dan 1.675.
2. PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Daily (Rp1.350) (RoE: 6,62%; PER: 11,30x; EPS: 119,44; PBV: 0,74x; Beta: 1,67). Terlihat bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.325-1.350, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.380, 1.455, 1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.325 dan 1.270.
3. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), Daily (Rp310) (RoE: 3,09%; PER: 19,82x; EPS: 15,44; PBV: 0,61x; Beta: 1,57). Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp306-312, dengan target harga secara bertahap di level Rp318, 332, 370 dan 404. Support: Rp296 dan 288.
4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Daily (Rp6.975) (RoE: 13,77%; PER: 11,95x; EPS: 585,74; PBV: 1,65x; Beta: 1,4). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp6.900-7.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.150, 7.425, 8.050 dan 8.650. Support: Rp6.800 dan 6.650.
5. PT Gudang Garam Tbk (GGRM), Daily (Rp54.625) (RoE: 18,39%; PER: 12,13x; EPS: 4506,32; PBV: 2,26x; Beta: 0,79). Terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp54.000-54.700, dengan target harga secara bertahap di level Rp59.050 dan 65.500. Support: Rp52.000.
6. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Daily (Rp2.020) (RoE: 9,76%; PER: 10,20x; EPS: 197,98; PBV: 0,99x; Beta: 1,77). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.980-2.030, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.110, 2.200 dan 2.350. (sdk)