KANAL24, Jakarta – Lebih dari 800 startup dan komunitas yang berasal dari 34 provinsi Indonesia yang mendaftar pada program Dayamaya. Program dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo ini memberikan fasilitas barang dan jasa untuk membantu pengembangan inisiatif yang dapat menggerakkan perekonomian digital di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3 T).
Dari 7 sektor fokus yang ada, pendidikan (24%) dan kesehatan (16%) adalah sektor dengan jumlah pendaftar tertinggi. Nantinya, Dayamaya akan memilih 30 inisiatif yang akan diberikan fasilitas berupa barang/jasa senilai 100 hingga 300 juta rupiah. Fasilitas tersebut dapat digunakan untuk pengembangan SDM, eksekusi riset pasar, infrastruktur teknologi, hingga sosialisasi dan pemasaran.
“Fokus utama dari program ini adalah memastikan solusi yang dibuat oleh startup dan komunitas ini memang menjawab permasalahan nyata yang ada di masyarakat. Maka dari itu, Dayamaya akan memfasilitasi startup dan komunitas terpilih untuk melakukan riset lapangan langsung ke daerah 3T yang dituju,” ujar Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo, Danny Januar Ismawan, di Jakarta, Sabtu (21/09/2019).
Sebelum riset lapangan, peserta diberikan workshop selama 5 hari untuk persiapan, yaitu Design Thinking, Cultural Orientation Training, Participatory Action Research Training, hingga Objective and Key Results (OKR) Training. Setelahnya, peserta akan mendapatkan mentoring dari praktisi dalam pengimplementasian fasilitas dan pengembangan inisiatif produk/jasa.
menurut Danny pendaftaran program Dayamaya dilakukan secara online melalui portal penggerak.dayamaya.id dan ditutup pada 30 September 2019. Info selengkapnya silakan mengunjungi website dayamaya.id dan www.baktikominfo.id, email: [email protected] atau Instagram @dayamaya.id. (sdk)