Kanal24, Malang – Future Entrepreneur Summit (FESt) Malang 2025 sukses digelar pada Minggu (23/02/2025), menghadirkan berbagai pembicara inspiratif, salah satunya Jerome Polin, YouTuber, selebritas internet, dan edukator matematika. Dalam sesi diskusinya, Jerome membahas strategi membangun personal branding, kreativitas dalam konten digital, serta pentingnya inovasi dalam dunia bisnis di era digital.
Berawal dari Keresahan, Berujung pada Solusi
Jerome menekankan bahwa langkah awal dalam menciptakan bisnis atau konten kreatif adalah dengan menemukan keresahan yang ada di masyarakat. “Dulu, saya suka matematika, tapi saya sadar tidak banyak konten edukatif yang menarik. Dari situ saya berpikir, kenapa saya tidak membuatnya sendiri?” ujar Jerome.
Baca juga:
Perempuan Punya Karya Jawa Timur Rayakan Hari Berkebaya Nasional
Menurutnya, kesuksesan konten digital tidak hanya berasal dari keahlian teknis semata, tetapi juga dari bagaimana seseorang dapat menghadirkan solusi atas permasalahan yang ada. “Kalau teman-teman punya keresahan sendiri atau melihat teman-teman lain membutuhkan sesuatu, itu bisa menjadi ide awal untuk berkarya,” tambahnya.

Mengatasi Rasa Minder: “Akan Selalu Ada yang Lebih Baik”
Salah satu pertanyaan yang sering muncul dari peserta adalah bagaimana menghadapi rasa minder dalam berkarya. Banyak orang merasa tidak cukup ahli dalam bidang tertentu dan akhirnya ragu untuk memulai. Jerome menjawab hal ini dengan menegaskan bahwa akan selalu ada orang yang lebih jago dalam suatu bidang, tetapi hal itu seharusnya tidak menjadi penghalang.
“Kita tidak bisa membandingkan diri kita dengan orang lain. Yang harus kita lakukan adalah menemukan apa yang membuat kita unik. Branding itu penting, karena kalau hanya ikut-ikutan, kita tidak akan menonjol,” ungkap Jerome.
Blue Ocean Strategy: Menciptakan Pasar Baru
Dalam dunia bisnis dan konten digital, Jerome menyoroti konsep Blue Ocean Strategy, yaitu strategi menciptakan pasar baru yang belum banyak dijamah oleh pesaing. “Jangan takut kalau sudah banyak orang yang bermain di industri yang sama. Coba cari celah yang bisa dieksplorasi, entah itu dari branding, cara penyampaian, atau inovasi produk,” katanya.
Ia mencontohkan perjalanan bisnisnya dengan bimbel Mantappu Academy yang berawal dari keinginannya membangun sistem pendidikan yang lebih menyenangkan. “Saya ingin membuat sekolah, tapi langkah kecil pertama saya adalah bimbel matematika. Dari sini saya bisa membangun kurikulum, metode pengajaran, dan tim yang solid,” ujar Jerome.
Peran Media Sosial dalam Mengembangkan Bisnis
Jerome juga menekankan bahwa media sosial memiliki peran krusial dalam membangun bisnis di era digital. Ia mencontohkan bagaimana perusahaannya menggunakan media sosial sebagai alat utama pemasaran dan komunikasi dengan audiens.
“Kalau saya sedang mencari karyawan baru, saya pasti melihat media sosial mereka. Bukan cuma CV, tapi bagaimana mereka menampilkan diri mereka secara online,” kata Jerome. Ia juga mengingatkan pentingnya personal branding yang autentik. “Kalau mau dikenal sebagai orang pintar, jangan hanya menunjukkan keahlian, tapi tunjukkan juga kepribadian kalian. Itu yang membuat orang tertarik,” jelasnya.
Baca juga:
FMIPA UB dan Sun Wealthy Group Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Dana Pensiun
Think Big, Start Small
Di akhir sesi, Jerome memberikan pesan kepada para peserta agar tidak takut untuk memulai sesuatu dari nol. “Punya mimpi besar itu penting, tapi jangan lupa mulai dari langkah kecil. Jangan menunggu semua sempurna baru mulai, karena dalam perjalanan, kita akan terus belajar dan berkembang,” ungkapnya.
Future Entrepreneur Summit Malang 2025 berhasil menjadi ajang inspirasi bagi para calon pengusaha muda dan kreator digital. Dengan menghadirkan tokoh seperti Jerome Polin, acara ini membuktikan bahwa keberanian untuk memulai dan konsistensi dalam berkarya adalah kunci utama menuju kesuksesan.
Anggita, perwakilan panitia, menyampaikan bahwa seminar ini menghadirkan berbagai praktisi dan akademisi yang akan berbagi pengalaman, mulai dari keberanian memulai usaha hingga cara mengembangkan ide kreatif menjadi inovasi bisnis. “FESt hadir sebagai forum berbagi tren kewirausahaan yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi,” ujar Anggita.
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak, termasuk sponsor dan mitra kerja. Panitia menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat. Harapannya, Future Entrepreneur Summit 2025 menjadi momentum berharga bagi peserta untuk mendapatkan wawasan baru dan mengimplementasikan ide-ide kreatif dalam dunia bisnis.(nid/din)