KANAL24, Jakarta – Setelah mengawali proses pembangunan modem province sejak 2015, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) akhirnya meluncurkan Sultra Modem Brodband Province di Sulawesi Tenggara sebagai modem untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Menurut Direktur Network & IT Solution TLKM, Zulhelfi Abidin, modem broadband province merupakan program modernisasi jaringan tembaga ke jaringan fiber optik yang bertujuan agar pelanggan dapat menikmati layanan yang lebih baik.
“Kualitas layanan berbasis fiber optik dapat menghadirkan performa yang jauh lebih mumpuni, bahkan hingga ke tahapan Internet of Things (IoT), seperti Home Securit,” ujar Zulhelfi dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Jakarta, Jumat (4/10).
Zulhelfi menjelaskan, proses pendirian modem province ini memakan waktu sekitar empat tahun, sejak 2015. Dia menyebutkan, Sultra Modern Broadband Province yang memanfaatkan Information and Communication Technology (ICT) tersebut menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai Modern Broadband Province di Kawasan Timur Indonesia.
“Setidaknya, ada 17 IKK yang akan terhubung dengan fiber optik. Telkom berterima kasih atas kerjasama dan dukungan pemerintah provinsi, sehingga Sulawesi Tenggara dapat menjadi Modern Broadband Province,” kata Zulhelfi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas berharap kehadiran konektivitas fiber optik ini dapat mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dia menambahkan, keberadaan Modern Broadband Province memungkinkan digital life style dapat dinikmati masyarakat, bahkan dari rumah sendiri.
Zulhelfi menyebutkan, implementasi Modern Broadband Province akan memperbaiki kualitas layanan, sektor usaha kecil dan menengah (UKM) atau sektor industri lain bisa menikmati layanan digital untuk menggenjot produktivitas. “Karena, teknologi berbasis fiber optik mampu memberikan bandwidth lebih besar dan risiko gangguan lebih kecil,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, keberadaan infrastruktur yang lebih mumpuni ini diharapkan bisa dimanfaatkan banyak pihak di wilayah yang mencakup 12 kabupaten, 175 kecamatan, 332 kelurahan , dan 1478 desa di SulawesibTenggara.
“Modem Broadband Province ini menjadi bukti bahwa Sulawesi Tenggara siap menjadi kawasan modern dan siap bersaing dengan provinsi lain, termasuk kawasan lain di Pulau Jawa,” tuturnya.(sdk)