Kanal24, Malang – Sambat Luwe, restoran yang dikenal dengan nuansa vintage-nya, menghadirkan konsep unik untuk menyambut Ramadan tahun ini. Bertajuk Kenangan Rasa Tempo Dulu, pengunjung akan diajak bernostalgia dengan suasana bazar pasar malam yang menggandeng berbagai UMKM terpilih.
Menurut Prasetya Indra, pemilik Sambat Luwe, konsep ini dirancang agar pengunjung merasakan pengalaman berbeda saat berbuka puasa. “Pengunjung bisa membeli makanan sendiri dengan menukarkan uang mereka dengan pecahan khusus yang kami sediakan, seperti layaknya berbelanja di pasar malam tempo dulu,” jelasnya.
Baca juga:
Pengalaman Ramadhan di UB Bagi Mahasiswa Internasional

Menu Spesial Ramadan
Selama Ramadan, Sambat Luwe menghadirkan beberapa menu eksklusif yang tidak ada dalam menu reguler. Di antaranya adalah bakso, lontong kikil, serta jajanan khas dari UMKM seperti leker Moji, onde-onde, dan gula kapas.
Selain itu, menu khas Sambat Luwe tetap tersedia, seperti jangan pedes, lodeh, ayam goreng kremes, serta garang asem yang dimasak dalam bambu. “Garang asem ini menjadi favorit karena sepertinya di Malang baru bisa ditemukan di tempat kami, apalagi dengan pemandangan tepi sawah,” tambah Prasetya.
Konsep Resto Vintage dengan Fasilitas Lengkap
Mengusung konsep vintage, Sambat Luwe menampilkan bangunan berbahan kayu jati tua dari bongkaran rumah lama, menciptakan suasana klasik yang autentik. Selain itu, restoran ini juga menyediakan berbagai fasilitas menarik, termasuk mini zoo bernama Suifam, mini soccer, dan playground untuk anak-anak.

Baca juga:
Ustadz dari Gambia Hadirkan Nuansa Internasional Kajian Ramadhan FIA UB
Yang terbaru, Sambat Luwe kini memiliki fasilitas kolam renang yang baru dibuka tiga bulan terakhir. Dengan kapasitas reguler hingga 250 orang dan bisa menampung hingga 1.500 tamu untuk acara pernikahan, restoran ini menjadi pilihan ideal bagi berbagai acara keluarga maupun komunitas.
Konsep Kenangan Rasa Tempo Dulu ini akan berlangsung sepanjang Ramadan dan akan kembali ke menu reguler setelahnya. “Setiap tahun kami usahakan menghadirkan konsep baru agar pengunjung tidak bosan,” ungkap Prasetya.Dengan sekitar 30 varian menu yang terus berganti setiap harinya, khususnya di pojok ramesan, Sambat Luwe menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan mengesankan bagi warga Malang yang ingin merasakan suasana berbuka puasa dengan cita rasa dan nuansa masa lalu. (nid)