KANAL24, Malang – Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan pola penurunan, setelah kemarin sempat bermain di bawah 8.000 dan ditutup melemah 1,95 persen ke level 8.066.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Selasa (14/10) dipengaruhi penurunan 583 saham, sedangkan 138 saham terpantau menguat dan ada 84 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin tercatat Rp32,02 triliun atau melonjak dibandingkan sehari sebelumnya Rp27,43 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, IHSG akan dibayangi sentimen negatif dari pelemahan tiga indeks utama di Wall Street. Kemarin, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,16 persen, S&P 500 menurun 0,76 persen dan Nasdaq terkoreksi 0,42 persen.
” IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan, dengan level support di posisi 7.960 dan 7.855, sedangkan resistance-nya di level 8.175 dan 8.280,” tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Rabu (15/10/2025).
Tim riset menyebutkan, pergerakan IHSG juga akan mendapatkan sentimen negatif dari berlanjutnya aksi jual bersih yang dilakukan investor asing. Pada perdagangan kemarin, net foreign sell di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp1,32 triliun.
Selain itu, pergerakan IHSG juga akan diwarnai katalis negatif terkait dengan penurunan harga sebagian besar komoditas unggulan, seperti minyak mentah, gas alam, minyak sawit mentah (CPO), timah, nikel, tembaga hingga perak.
Untuk perdagangan hari ini, rekomendasi saham yang disajikan oleh Tim Riset CGS International Sekuritas adalah, akumulasi pembelian saham NCKL, INDY, SIDO, AALI, DSNG dan AMRT.(sdk)