Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Pertanian Presisi Jawab Tekanan Pangan Nasional

Einid Shandy by Einid Shandy
November 6, 2025
in Pendidikan
0
Pertanian Presisi Jawab Tekanan Pangan Nasional

Pertanian Presisi Jawab Tekanan Pangan Nasional (Freepik)

4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Ketahanan pangan Indonesia tengah menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim, keterbatasan lahan produktif, dan kompleksitas rantai pasok. Kondisi ini menuntut hadirnya solusi inovatif agar sektor pertanian mampu beradaptasi dan tetap produktif. Salah satu langkah konkret datang dari PT Pupuk Indonesia (Persero) yang mengembangkan konsep precision farming atau pertanian presisi untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menjaga keberlanjutan produksi pangan nasional.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyampaikan bahwa tantangan di sektor pangan kini ada pada aspek produksi, efisiensi penggunaan sumber daya serta kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim yang kian ekstrem. “Pertanian tidak bisa lagi dijalankan dengan cara konvensional. Kita perlu mengandalkan data, teknologi, dan inovasi,” ujarnya.

Baca juga:
Belmawa RI Lakukan Visitasi PPK Ormawa di UB Tekankan Keberlanjutan dan Dampak bagi Masyarakat

Tantangan Ketahanan Pangan Nasional

Sektor pangan di Indonesia menghadapi sejumlah persoalan mendasar. Perubahan iklim telah mengubah pola tanam dan mengurangi produktivitas lahan. Selain itu, ketergantungan terhadap pupuk kimia dan penggunaan air yang berlebihan membuat sistem pertanian rentan terhadap krisis lingkungan.

Pupuk Indonesia mencatat, penggunaan pupuk yang tidak efisien sering kali menyebabkan pemborosan hingga lebih dari 30 persen, sementara pasokan air di beberapa wilayah pertanian terus menurun. Di sisi lain, petani dihadapkan pada biaya produksi tinggi, akses teknologi yang terbatas, serta disparitas antarwilayah yang membuat hasil panen tidak merata.

Kondisi tersebut juga diperparah oleh tantangan rantai pasok dan logistik, terutama dalam distribusi bahan pangan dari wilayah produsen ke wilayah konsumsi. Ketergantungan terhadap impor pangan pada komoditas tertentu menunjukkan bahwa ketahanan pangan nasional masih memerlukan perbaikan menyeluruh.

Inovasi Melalui Pertanian Presisi

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pupuk Indonesia memperkenalkan sistem pertanian presisi berbasis teknologi digital. Konsep ini menggunakan sensor, drone, serta analisis data real-time untuk mengatur pola pemupukan, penggunaan air, dan waktu tanam yang optimal.

Hasil riset yang dilakukan di 46 titik demplot di 12 provinsi menunjukkan peningkatan produktivitas rata-rata sebesar 13,5 persen. Selain itu, penerapan teknologi ini mampu menghemat penggunaan pupuk hingga 30 persen dan air hingga 37 persen. Dengan demikian, pertanian presisi bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat aspek keberlanjutan lingkungan.

Rahmad menegaskan bahwa masa depan sektor pertanian akan sangat bergantung pada kemampuan mengintegrasikan teknologi dengan pengetahuan lokal petani. “Kita ingin membangun ekosistem pertanian yang cerdas, di mana keputusan diambil berdasarkan data yang akurat, bukan hanya pengalaman,” jelasnya.

Kolaborasi dan Kompetisi Inovasi

Sebagai upaya mempercepat transformasi, Pupuk Indonesia meluncurkan program FertInnovation Challenge 2025 yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari akademisi, startup, hingga komunitas peneliti muda. Program ini menjadi wadah untuk menciptakan ide dan solusi teknologi di bidang pertanian.

Beberapa kategori yang dikembangkan dalam program tersebut meliputi precision agriculture and digital farming, pupuk ramah lingkungan, rantai pasok berbasis kecerdasan buatan, serta rekayasa proses produksi. Melalui inisiatif ini, perusahaan berharap lahir inovasi yang bisa langsung diterapkan di lapangan dan berdampak bagi petani.

“Transformasi pangan tidak bisa dilakukan sendirian. Harus ada sinergi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan petani. Kita semua memiliki peran dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” kata Rahmad.

Langkah Strategis dan Rekomendasi

Pengembangan pertanian presisi di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama pada tingkat adopsi di kalangan petani kecil. Diperlukan pendampingan intensif, akses pembiayaan yang inklusif, serta pelatihan teknologi yang mudah dipahami oleh masyarakat desa.

Selain itu, penguatan infrastruktur pertanian seperti jaringan irigasi, jalan tani, serta fasilitas cold chain menjadi kunci untuk memperlancar distribusi pangan. Pemerintah dan sektor swasta diharapkan mampu berkolaborasi dalam menciptakan kebijakan yang adaptif terhadap dinamika iklim dan pasar global.

Pupuk Indonesia juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas dan gizi pangan, bukan sekadar kuantitas produksi. Diversifikasi pangan lokal serta peningkatan nilai tambah produk pertanian menjadi langkah penting dalam menciptakan sistem pangan yang tangguh.

Menuju Pertanian Cerdas dan Berkelanjutan

Dengan adanya inovasi teknologi dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pertanian Indonesia menunjukkan arah positif. Pertanian presisi diyakini mampu meningkatkan produktivitas, menekan biaya produksi, serta mengurangi dampak lingkungan secara signifikan.

Namun, transformasi ini membutuhkan komitmen jangka panjang dan konsistensi kebijakan. Diperlukan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan agar Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional dan juga berperan sebagai lumbung pangan dunia di masa mendatang.

“Pertanian bukan sekadar soal menanam dan panen, melainkan soal bagaimana kita menyiapkan masa depan bangsa,” tutup Rahmad Pribadi. (nid)

Post Views: 139
Tags: KANAL24kanal24.co.idKetahanan Panganketahanan pangan indonesiaPertanian PresisiTekanan pangan nasionaluniversitas brawijaya
Previous Post

Hilirisasi Jadi Kunci Pemerataan Pertumbuhan Nasional

Next Post

FP UB Desak Transformasi Sistem Pangan: Dari Sawah ke Meja Makan, Masih Banyak Lubang

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Prof. Mangku Purnomo : Transformasi Ekosistem Industri Pangan Kunci Ketahanan Nasional

FP UB Desak Transformasi Sistem Pangan: Dari Sawah ke Meja Makan, Masih Banyak Lubang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Pengmas FEB UB Dorong Pemerataan Ekonomi Melalui Kajian Kebijakan Fiskal Daerah

Pengmas FEB UB Dorong Pemerataan Ekonomi Melalui Kajian Kebijakan Fiskal Daerah

November 13, 2025
Optimalkan Peran Koperasi, FEB UB Latih Pengelola Kopwan se- Kecamatan Singosari

Optimalkan Peran Koperasi, FEB UB Latih Pengelola Kopwan se- Kecamatan Singosari

November 13, 2025
FPIK UB Inisiasi Gerakan Kampus Sehat Mental di Tengah Tekanan Akademik

FPIK UB Inisiasi Gerakan Kampus Sehat Mental di Tengah Tekanan Akademik

November 12, 2025
Usus Ayam Jadi Cuan: Dosen STIE Malangkuçeçwara Dorong Ekonomi Warga Argosari

Usus Ayam Jadi Cuan: Dosen STIE Malangkuçeçwara Dorong Ekonomi Warga Argosari

November 12, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini‎
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025