KANAL24, Malang – Badan Usaha Akademik (BUA) UB siap tampil all out pada temu bisnis membahas badan usaha kampus Sabtu besok di Jakarta. Tidak hanya memperkenalkan unit usaha semata BUA juga susah siap jika ada sambutan dari para alumni untuk menjadi mitra kerja sama.
Demikian pernyataan Direktur Utama BUA, Dr. Herman Suryokumoro kepada kanal24.co.id (13/12/2019).
Pakar hukum itu mengatakan bahwa kesempatan ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk dapat menjaring mitra-mitra di bidang usaha supaya produk-produk yang dihasilkan oleh unit usaha yang ada di BUA semakin dikenal di masyarakat.
“Kita utamakan promosi unit-unit usaha yang sudah siap produksi tetapi kita tetap tidak melupakan unit-unit yang saat ini juga sedang mempersiapkan produksinya. Pada gathering besok, yang kita undang alumni-alumni yang bergerak di bidang usaha apakah dari BUMN atau pemilik perusahaan, yang jelas kita harapkan ada sinergi antara kita dengan mereka,”terang Herman.
Lanjutnya, gathering ini Herman canangkan dapat menjadi kegiatan rutin. Hal ini dikarenakan unit-unit dibawah BUA selama ini berangkat dari penelitian yang ada di laboratorium-laboratorium fakultas maupun universitas, juga ada yang berasal dari UPT-UPT. Selama ini visi misi utamanya yaitu pelayanan kepada mahasiswa ataupun dosen untuk penelitian atau pengmas.
“Tujuan utama BUA terbentuk adalah untuk hilirisasi. Jadi, hilirisasi hasil-hasil penelitian yang tentunya mempunyai nilai komersil yang kira-kira bisa terserap di pasar. Sehingga, agenda ini menurut saya itu harus menjadi agenda utama kita. Saya canangkan sementara setiap semester akan ada gathering. Kalau nanti ada sambutan yang meriah mungkin nanti bisa sekitar 2 bulan sekali tetapi lebih tematik. Misalnya yang sekarang aspek usaha bidang agroteknopark, mungkin yang berikutnya dibidang olahan hasil peternakan dan perikanan,”jelasnya.
Dari gathering ini akan ada sesuatu yang ingin diperoleh, mungkin bukan keuntungan finansial tetapi keuntungan untuk mendapatkan partner bisnis. Karena besok forumnya adalah forum alumni, kita bisa bersinergi dengan alumni-alumni yang punya usaha. Minimal, ada satu atau dua produk BUA yang direspon oleh alumni yang punya usaha.
Doktor kelahiran Malang ini juga mencontohkan produk yang berpotensi laku di pasaran, yakni produk dari Atsiri.
“Aerosol, lilin, dan obat nyamuk yang semuanya berasal dari bahan organik, siapa tau nanti kan ada alumni yang jadi pimpinan di PT. KAI. Bisa dikomunikasikan dengan pihak pemeliharaan gerbong untuk menggunakan aerosol sebagai pengharum gerbong. Memang kita masih kesulitan di badan hukum, tetapi kita bisa menggunakan badan hukum koperasi seperti kit diagnostik Biosains,”pungkasnya.(Meg)