KANAL24, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan awal pekan ini berpeluang melanjutkan kenaikan, meski Jumat lalu hanya mampu menguat tipis sebesar 0,1 persen ke level 6.274.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif dan indikator Stochastic maupun RSI juga mulai menunjukkan sinyal positif.
“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” kata Nafan, di Jakarta, Senin (13/1/2020).
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 6.218 dan 6.210, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.304 dan 6.336.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan para investor dengan mengakumulasi saham
BBCA, DOID, GIAA, PGAS, RALS dan UNVR.
Perkiraan senada juga disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya yang menyebutkan bahwa pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat, meski berada dalam rentang konsolidasi wajar.
“Peluang kenaikan masih terlihat dalam pola pergerakan IHSG yang ditunjang oleh kekuatan fundamental perekonomian Indonesia, terlihat dari data ekonomi makro yang terlansir,” ujar William.
Selain itu, kata dia, berlanjutnya capital inflow tahun ini juga akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG . “Hari ini IHSG berpotensi menguat,” jelas William sembari menyebutkan bahwa saat ini IHSG memiliki support-resistance di level 6.198-6.402.
William menegaskan, peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mengoleksi saham
BBNI, HMSP, MYOR, ROTI, TLKM, WIKA, SMRA dan PWON. (sdk)