KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan kembali melanjutkan proses pelemahan jangka pendek, setelah kemarin ditutup menurun sebesar 0,66 persen ke level 6.283.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI bergerak menurun di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju support terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 6.239 dan 6.218, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.336 dan 6.348.
Dengan demikian, jelas Nafan, perkiraan terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mengakumulasi sahamĀ
AALI, ADHI, ANTM, BBCA, BBTN, ELSA dan INCO.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berada dalam fase konsolidasi di rentang 6.202-6.336.
“Peluang kenaikan masih terlihat, tentunya akan ditunjang oleh rilis data perekonomian yang diperkirakan masih akan stabil, seperti pertumbuhan ekonomi, consumer confidence dan business confidence,” papar William.
Lebih lanjut William menyatakan, peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan membeli sahamĀ
KLBF, AKRA, HMSP, TLKM, JSMR, EXCL, KAEF, WIKA, ADHI dan PWON. (sdk)