KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin mampu berbalik ke zona hijau dengan penguatan sebesar 0,65 persen ke level 5.922.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD sudah berada di area negatif, sementara indikator Stochastic dan RSI menunjukkan kondisi jenuh jual.
“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 5.882 dan 5.840, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 5.988 dan 6.022.
Lebih lanjut Nafan menyarankan agar potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan para investor dengan mengakumulasi saham
AKRA, BBNI, CPIN, JSMR, MEDC dan TLKM.
Perkiraan senada juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan hari ini laju IHSG akan berupaya mempertahankan posisi di zona hijau.
Secara teknikal, kata Lanjar, candlestick lebih membentuk pola bearish counter attack, sedangkan sinyal reversal masih belum terkonfirmasi. Indikator Stochastic dan RSI berpeluang golden-cross dan bullish reversal, jika penguatan IHSG kembali berlanjut.
“Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi mencoba bertahan di zona hijau dengan support-resistance di level 5.900-6.000,” ujar Lanjar.
Nah, di tengah peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dikoleksi pelaku pasar, yakni INKP, TKIM, WTON, CPIN, SMGR, MAIN,INTP, INDF, KLBF, BBTN, JSMR, ASII, ADRO, TINS, ANTM dan WEGE. (sdk)