KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren bullish untuk menuju target resistance terdekat di level 4.883, setelah kemarin kembali ditutup menguat sebesar 4,07 persen di posisi 4.811.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif, sementara itu indikator Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju area jenuh beli (overbought).
“Di sisi lain, terlihat pola three advancing soldiers candlestick yang mengindikasikan adanya bullish continuation pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” ujar Nafan, di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.697 dan 4.529, sedangkanresistance pertama dan kedua di posisi 4.883 dan 4.997.
Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang kenaikan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham AUTO, IMAS, TINS, WSBP, WSKT dan WTON.
Namun demikian, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan pada perdagangan hari ini laju IHSG berpotensi melemah dengan rentang pergerakan di level4.522-4.907.
“Perjalanan kenaikan IHSG masih bersifat technical rebound menjelang rilis data cadangan devisa Maret 2020 yang akan dilansir hari ini. Data ini akan memberikan sentimen positif terhadap pola pergerakan IHSG ,” papar William.
Namun, lanjut dia, sentimen dari market regional dan global serta fluktuasi hargakomoditasakan mewarnai pergerakan IHSG . “Momentum koreksi wajar bisa dimanfaatkan investor untuk mengakumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek,” ucapnya.
Dengan demikian, William menyarankan agar para investor bisa memanfaatkan pembalikan arah melemah pada laju IHSG tersebut dengan mengakumulasi saham PWON, SMRA, JSMR, AKRA, HMSP, GGRM, CTRA dan TLKM. (sdk)