KANAL24, Malang – Saat pandemik Covid-19 mewabah di Indonesia seperti sekarang ini, Pemerintah menghimbau untuk melakukan aktivitas di rumah, seperti bekerja, belajar dan beribadah.
Tahukah anda terlalu lama berada di depan laptop atau komputer, smartphone atau perangkat teknologi lain bisa menyebabkan digital eye strain atau computer vision syndrome.
Kementerian Kesehatan RI mengatakan, Digital eye strain atau computer vision syndrome adalah sekumpulan gejala pada mata dan leher yang disebabkan oleh penggunaan komputer/layar monitor yang berlebihan. Gejala ini biasanya meliputi nyeri pada leher dan mata.
Dikutip dari akun Instagram @telmed.fkub, gejala yang muncul seperti mata yang terasa lelah, mata gatal, mata kering dan memerah, memiliki pandangan yang buram dan ganda. Selain itu, juga terdapat gejala kepala pusing, nyeri leher dan nyeri punggung.
Cara untuk mencegah digital eye strain atau computer vision syndrome adalah dengan melakukan senam mata, lebih sering mengedipkan mata, menerapkan 20-20-20 rule yaitu istirahat setiap 20 menit dan melihat objek sejauh 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik.
Selain cara pencegahan diatas, anda juga bisa mengatur pencahayaan ketika sedang bekerja atau belajar. Mengatur jarak pandang antara mata dengan layar monitor dan periksakan mata anda secara rutin.(meg)