KANAL24, Jakarta – Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 11-15 Mei 2020, rata-rata nilai transaksi harian mengalami kenaikan sebesar 10,34 persen menjadi Rp6,4 triliun dibandingkan dengan sepekan sebelumnya yang tercatat senilai Rp5,8 triliun.
Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono di Jakarta, Minggu (17/5/2020), peningkatan juga terjadi pada data rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 5,21 persen menjadi sebanyak 529,39 ribu kali transaksi dari sepekan sebelumnya yang sebanyak 503,2 ribu.
“Sementara itu, data rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 7,46 persen atau berada pada posisi 5.951 miliar unit saham dari pekan lalu sebesar 6.431 miliar unit saham,” kata Aji.
Selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mengalami penurunan sebesar 1,95 persen ke level 4.507 dari pekan sebelumnya di level 4.597, sedangkan penurunan pada nilai kapitalisasi pasar juga sebesar 1,95 persen menjadi Rp5.212,72 triliun dari Rp5.316,53 triliun.
“Investor asing pada perdagangan Jumat (15/5) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,09 triliun, sedangkan sepanjang 2020 nilai jual bersih asing tercatat sebesar Rp24,92 triliun,” ujar Aji.
Pada 13 Mei 2020, BEI melakukan pencatatan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I-2020 senilai Rp1 triliun yang diterbitkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Hari berikutnya, BEI menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2020 senilai Rp400 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I-2020 senilai Rp100 miliar yang diterbitkan PT Pegadaian (Persero).
Sehingga, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di sepanjang 2020 sebanyak 26 emisi dari 21 Perusahaan Tercatat senilai Rp24,06 triliun. Maka, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 431 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp437,16 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 116 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp3.028,99 triliun dan USD400 juta. Sedangkan, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sebelas emisi senilai Rp9,2 triliun.
Pada 15 Mei 2020, BEI mencatatkan Reksa Dana Indeks SAM ETF SRI-KEHATI (XSSK) yang merupakan ETF ke-5 yang dicatatkan selama tahun ini, sehingga total ETF secara keseluruhan sebanyak 43 produk. (sdk)