KANAL24, Jakarta – Penerapan skenario normal baru (New Normal) diperkirakan menjadi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan depan.
“Rencana new normal di dalam negeri atau pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan menjadi sentimen positif bagi pasar saham Indonesia,” ujar Direktur PT Anugrah Mega Investama, Hans Kwee, di Jakarta, Minggu (31/5/2020).
Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan Jumat (29/5), IHSG mampu bertahan di zona positif, dengan penguatan 37 poin atau 0,79% menjadi 4.753.
Sementara itu, pelonggaran pembatasan sosial di berbagai negara dan belum adanya tanda-tanda gelombang kedua Covid-19, menurut Hans, menjadi sentimen positif bagi pasar.
Selain itu, lanjut Hans, pelaku pasar masih akan mencermati ketegangan Amerika Serikat dengan China menyusul keputusan Kongres Rakyat Nasional China yang menyetujui RUU keamanan nasional untuk Hong Kong.
“Peluang Amerika Serikat mengenakan sanksi terhadap perusahaan dan pejabat China atas situasi yang terjadi di Hong Kong. Ini mungkin akan menjadi perhatian pasar,” kata Hans.
Pernyataan Presiden Donald Trump yang mengisyaratkan tidak ada perubahan kesepakatan perdagangan dengan China meski tensi kedua negara meningkat, dinilai bisa menjadi sentimen positif pada perdagangan awal pekan.
Trump mengatakan mencabut keistimewaan Hong Kong seperti tidak akan menerima perlakuan keistimewaan tarif, warga Hong Kong tidak bisa bebas masuk Amerika, dan tidak ada dwi-kewarganegaraan.
Sentimen lainnya, tutur dia, perkembangan penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19 akan selalu menjadi perhatian pelaku pasar.
Kemudian, rencana dana pemulihan zona Eropa sebesar 750 miliar euro juga menjadi sentimen positif pasar. “Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat pada awal pekan, yang dimulai Selasa (2/6), dan rawan aksi profit taking di akhir pekan,” ujar Hans. (sdk)