KANAL24, Jakarta – Pekan depan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal mengalami penguatan. Data tenaga kerja Amerika Serikat diperkirakan membaik dan ditambah stimulus Bank Sentral Eropa yang begitu besar menjadi tenaga pendorong.
“IHSG pekan depan kami perkirakan akan konsolidasi menguat dengan support di level 4851 sampai 4704 sampai 5014 sampai 5112,” kata Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee dalam keterangan resmi, Sabtu (6/6/2020).
Hans mengatakan bahwa beberapa sentiment yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan depan adalah data tenaga kerja di AS akhir pekan ini yang membaik dibandingkan perkiraan turun oleh pelaku pasar.
“Pengangguran membaik ke level 13,3 % mengindikasikan pemulihan ekonomi yang lebih cepat,” tutur Hans.
Mengenai kerusuhan sosial yang terjadi di AS, Hans melihat sejauh ini tidak mendapat perhatian dari para pelaku pasar saham. Tetapi bila berlangsung lama, kondisi ini akan merusak kepercayaan konsumen, meningkatkan penyebaran Covid 19 dan menganggu rencana pembukaan ekonomi. “Akibatnya bisa mengganggu trend naik pasar saham,” jelas Hans.
Gerak IHSG Senin ini Berpotensi Menguat
Memanasnya hubungan AS dan China yang berlangsung dari pekan sebelumnya juga masih menjadi perhatian pasar.
Faktor lain yang berpeluang mendorong kenaikan IHSG adalah sentimen positif berkat ekspansi stimulus oleh Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 600 miliar euro. Jumlah ini di atas harapan pelaku pasar. “Ini menjadi sentiment positif pasar keuangan,” ujar Hans. (sdk)