KANAL24, Tegal – Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen bersama Bupati Tegal, Ummi Azizah turun ke sawah bersama para petani untuk mengikuti panen raya padi dilahan seluas 136 hektar yang ada di Desa Bulak Pancing Kecamatan Dukuh Waru Kabupaten Tegal, Kamis (16/7/2020).
Jika biasanya panen padi dilakukan secara manual dan butuh waktu seharian, Wagub dan Bupati Tegal turut memanen padi varietas inpari 32 dan mekongga menggunakan mesin pemanen ( combine harvester).
Panen padi menggunakan alat canggih tersebut terbilang cepat, hanya butuh 1 sampai 1,5 jam untuk memanen lahan seluas satu hektar.
“Kalau alatnya seperti ini, untuk panen 1 hektar, jika posisi padi tegak butuh waktu 1 jam, kalau padinya ambruk bisa sampai 1,5 jam. Per hektar menghasilkan 8 ton,” katanya.
Dengan combine harvester, lanjutnya, ada efisiensi waktu dalam memanen. Efisiensi waktu itu akan lebih baik jika dimanfaatkan untuk memberikan nilai tambah pada hasil panen padi. Misalnya, mengembangkan packaging (pengemasan) nya, atau membuat olahan turunannya.
“Saya pesan ke petani, jangan hanya kita terpacu menjual gabahnya. Tapi kita mencoba untuk mengolah apa yang sudah kita panen,” katanya.
Wagub juga minta Bumdes untuk membeli gabah petani. Sehingga, hasil panen petani dapat dibeli dengan harga lebih tinggi daripada tengkulak.
“Bumdes ki kudu tuku nang nggone rakyat (Bumdes harusnya beli di tempat rakyat. Dudu dituku tengkulak,” pungkasnya. (sdk)