KANAL24, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), Erick Thohir, memastikan PT Bio Farma (Persero) bakal mampu untuk memproduksi vaksin Covid-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun mulai akhir tahun 2020. Hal itu dinyatakannya saat meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020).
Erick yang juga menjabat Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menambahkan bahwa saat ini uji klinis vaksin Covid-19 telah masuk pada fase 3 calon vaksin Covid-19 hasil kolaborasi dengan perusahaan China, Sinovac.
“Hari ini saya memastikan Bio Farma saat ini siap memproduksi 100 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun dan di akhir tahun siap untuk mulai memproduksi hingga 250 juta dosis per tahun,” ungkap Erick Thohir dalam keterangan persnya, Selasa (4/8/2020).
Dalam upaya percepatan penanganan pandemi, salah satu fokus utama Komite Penanganan Covid-19 dan PEN adalah melipatgandakan ketersediaan vaksin dan terapi pengobatan yang sangat krusial untuk menanggulangi pandemi. Bio Farma telah berpengalaman memproduksi vaksin sejak 1890 dan dipercaya lebih dari 150 negara dalam memproduksi 15 jenis vaksin. Bio Farma memastikan bahwa produknya halal, dan sudah digunakan di beberapa negara Timur Tengah.
“Mari kita percaya atas kemampuan bangsa sendiri. Jangan ragukan kemampuan Bio Farma yang sudah teruji, baik untuk memproduksi vaksin yang dihasilkan dari kerjasama dengan negara lain, juga vaksin murni karya Bio Farma sendiri. Kita maksimalkan uji klinis dan produksi vaksin Covid-19 agar tahun depan masyarakat dapat segera diimunisasi,” lanjutnya.(sdk)