KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan berbalik terkoreksi minor, meski kemarin mampu bertahan di zona hijau dengan penguatan tipis sebesar 0,11 persen ke level 5.239.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan sejauh ini indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif bagi pergerakan IHSG , namun indikator Stochastic maupun RSI mulai menunjukkan kondisi jenuh beli.
“Di sisi lain, terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” ucap Nafan, di Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, menurut Nafan, pergerakan IHSG sedang berupaya mempertahankan level support di posisi 5.172, sedangkan target resistance terdekat berada pada level 5.293.
Lebih lanjut dia mengatakan, adanya potensi pembalikan arah melemah pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mempertimbangkan akumulasi pembelian saham AALI, ASRI, CPIN, IMAS, LPKR dan WSBP.
Sementara itu, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, kemarin IHSG kembali bergerak menguat sejalan dengan tren positif jangka menengah yang sedang menguji resistance upper bollinger bands dan berpeluang menuju Moving Average 200-Day (MA200).
Namun, kata Lanjar, saat ini pergerakan IHSG mulai menjenuh yang menuju area overbought, walaupun indikator RSI masih memiliki momentum menguat. “Secara teknikal, laju IHSG diperkirakan bergerak positif, dengan support-resistance di level 5.192-5.300,” ujarnya.
Dengan demikian, jelas Lanjar, perkiraan terjadinya penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham BNLI, BRPT, INDF, MIKA, TLKM, UNVR, EXCL dan ISAT. (sdk)