KANAL24, Jakarta – PT Pegadaian (Persero) optimis produk layanan gadai efek yang baru-baru ini diluncurkan akan mendapat respons yang baik dari investor baik individual ataupun korporasi.
Kondisi pandemi saat ini pangsa pasar dari produk yang ini akan semakin luas apalagi korporasi ataupun investor individual yang ditengarai banyak yang mengalami masalah likuiditas.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian, Harianto Widodo, mengatakan bahwa sampai dengan Kamis, 15 Oktober 2020 pihaknya telah menyalurkan pinjaman gadai saham dengan omset sebesar Rp350 miliar.
Melalui produk ini terbukti bisa menjadi alternatif pendanaan yang baik dan efisien sehingga menguntungkan investor.
“Saya optimis, ke depan pengembangan produk ini akan tumbuh lebih baik. Pasalnya, sewa modalnya kompetitif dengan biaya administrasi yang ringan. Jangka waktu pinjaman juga relatif fleksibel dengan range pinjaman mulai Rp.1 juta,” ujar Harianto dalam keterangannya, Senin (19/10/2020).
Dijelaskan bahwa produk gadai efek merupakan reaktivasi dari produk gadai saham yang diluncukan tahun 2007.
Reaktivasi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana para investor tanpa membatasi pemanfaatan dananya. Produk ini dapat diakses melalui aplikasi Pegadaian Digital sehingga mempermudah transaksi melintasi jarak maupun waktu.
“Selain cepat dan akurat, juga sangat sesuai dengan protokol kesehatan dalam rangka memutus penyebaran virus Covid-19,” pungkasnya.(sdk)