KANAL24, Surabaya – Anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan X (Mojokerto-Jombang), Kuswanto mengaku, masyarakat berharap banyak pada proyek jalur pantai selatan (pansela) yang pembangunannya dimulai sejak Tahun 2002 segera tuntas.
“Diharapkan Pansela ini bisa mengungkit sektor perekonomian. Yang didapat dari pertanian dan pariwisata di kawasan selatan Jawa Timur. Sehingga bisa menghidupkan perekonomian setempat di sepanjang jalur pesisir selatan. Dan ini dampaknya juga ke daerah lain juga,” kata Kuswanto, yang juga Ketua Komisi D DPRD Jatim, Senin (2/11/2020).
Sebab itu, Kuswanto bertekad melalui program kerja Komisi D, akan menetapkan target penyelesaian Pansela sesegera mungkin. Langkah konkretnya, seminggu setelah peringatan HUT ke-75 Provinsi Jawa Timur 12 oktober 2020, Komisi D langsung berangkat menuju salah satu titik pembangunan Pansela di titik LOT 7 BTS Road Name Desa Tambak Rejo, Pantai Serang Kab Blitar.
Kehadiran Komisi D disambut oleh perwakilan Kementrian PUPR Dirjen Bina Marga. dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Bali dan pihak Kontraktor dari PT PP (Persero).
PT PP sebagai kontraktor di lokasi Lot 7 BTS Road Name Desa Tambak Rejo, Pantai Serang Kab Blitar mengerjakan jalan sepanjang 12.6 Km yg dimulai 14 April 2019. “Waktu kerja 913 hari, saat kunjungan Komisi D ke lokasi pihak kontraktor sudah bisa menembus jalur dan akan mempercepat penyelesaian setahun lebih cepat dari kontrak kerja yang dibuat,” tegas politisi Partai Demokrat ini.
Dari diskusi di lapangan dengan pihak terkait, lanjut Kuswanto, terungkap bahwa dari panjang jalur Pansela sepanjang 685 Km, yang belum terselesaikan sepanjang 214 Km. “Saat itu disampaikan secara lisan dari pihak Kementrian PUPR Dirjen Bina Marga dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) bahwa secara keseluruhan Pansela akan terselesaikan tahun 2024,” lanjut Kuswanto.
Dari hasil kunjungan Komisi D ke lokasi pembangunan pimpinan dan anggota sepakat akan ditindaklanjuti dengan mengadakan Rapat Sinergitas yang akan diagendakan pada 23 hingga 25 November di Solo. Dengan mengundang Gubernur Jawa Timur, Kementerian PUPR, Kementerian Maritim dan Investasi serta pihak Perhutani. Juga para bupati, Ketua DPRD serta Ketua Komisi Bidang Pembangunan dari 9 kabupaten yang dilewati Pansela. Antara lain, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi.(sdk)