KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan kembali terkoreksi, setelah Jumat lalu berakhir di teritotri negatif dengan pelemahan sebesar 0,4 persen ke level 5.571.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif, namun Stochastic dan RSI mulai menunjukkan kondisi jenuh beli. IHSG memiliki support-resistance di level 5.529-5.695.
“Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG ,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa direspons investor dengan mengakumulasi pembelian saham ANTM, CPIN, CTRA, HOKI, INDF, LPPF dan SILO.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG sedang berada dalam fase konsolidasi wajar dan capital outflow tetap berlanjut.
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support-resistance di level 5.502-5.628. “Jika IHSG mampu bertahan di atas level resistance, pergerakannya berpotensi menguat secara jangka pendek, karena hingga saat ini perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil,” kata William.
Lebih lanjut dia mengatakan, potensi terjadinya pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham BBCA, SMGR, AALI, KLBF, AKRA, TLKM dan TBIG.(sdk)