KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari pertama tahun ini diperkirakan kembali tertekan, setelah pada akhir transaksi 2019 mengalami penurunan sebesar 0,47 persen ke level 6.299.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi, sepinya aktivitas transaksi di pengujung 2019 menjadi katalis yang menekan laju IHSG .
“Investor menunggu kejelasan pada langkah kebijakan pemerintah di 2020, seperti B30 pada penyerapan CPO dalam negeri dan larangan ekspor nikel,” kata Lanjar, di Jakarta, Kams (2/1/2020).
Dia mengatakan, secara teknikal laju IHSG membentuk pola bearish engulfing di akhir perdagangan 2019 dengan indikasi bearish reversal signal yang menguji Moving Average 200-Day (MA200). Indikator Stochastic dead-cross pada area jenuh beli (overbought) dengan bearish reversal signal pada indikator RSI.
“Sehingga, IHSG diperkirakan mengalami tekanan pada perdagangan awal 2020 dengan support-resistance di level 6.265-6.307,” ucap Lanjar.
Pada perdagangan terakhir di 2019, investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp583,76 mikiar di pasar reguler, sedangkan pasar negosiasi terjadi aksi beli senilai Rp585,62 miliar. Sehingga, tercatat net buy asing pada sesi Senin (30/12) sebesar Rp1,86 miliar.
Pada 2019, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aktivitas perdagangan bertumbuh 21 persen yang tercermin dari kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan menjadi 469 ribu kali per hari. Rata-rata nilai transaksi harian juga ikut meningkat 7 persen menjadi Rp9,1 triliun dibandingkan 2018 yang mencapai Rp8,5 triliun.
Sepanjang 2019, terdapat 55 perusahaan tercatat saham baru dan merupakan aktivitas pencatatan saham baru, sehingga tertinggi di antara bursa-bursa di kawasan Asia Tenggara dan peringkat ketujuh di dunia. Hingga akhir 2019, jumlah perusahaan listing di BEI sebanyak 669 emiten.
Lebih lanjut Lanjar mengungkapkan, potensi terjadinya tekanan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi sahamĀ
INDF, ITMG, PTBA, INCO, TOTL, SMRA, MNCN, MAPI dan ESSA. (sdk)