KANAL24, Malang – Memasuki awal bulan september Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan lanjut terkoreksi, setelah akhir pekan lalu ditutup melorot 1,53 persen ke level 7.830.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Jumat (29/8) tertekan penurunan 610 saham, sedangkan 122 saham terpantau menguat dan ada 70 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi akhir pekan lalu Rp22,76 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya senilai Rp16,63 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG didominasi volume penjualan, meski posisi indeks mampu ditahan oleh MA20. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan Jumat lalu sebanyak 51,64 miliar saham atau melonjak dibandingkan sehari sebelumnya 44,48 miliar saham.
“Pada label hitam, posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian Wave [v] dari Wave 1 dan Wave (3),” kata Herditya dalam risetnya Senin (1/9/2025).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG akan melemah untuk menguji area 7.691-7.753 terlebih dahulu dan kemudian menguat ke rentang 8.017-8.102. Saat ini support IHSG di level 7.731 dan 7.680, sedangkan resistance-nya di level 7.858 dan 8.008.
Untuk perdagangan awal pekan ini, kata Herditya, MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi “Buy on Weakness” (BoW) pada saham ARCI, ISAT, MDKA dan TOBA.(sdk)