KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan proses penguatan, setelah akhir pekan kemarin mampu berbalik ke zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,99 persen ke level 6.011.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan, secara teknikal, laju IHSG membenuk pola piercing line dengan potensi menguji resistance, setelah berhasil berbalik ke atas level psikologis 6.000. Indikator Stochastic bergerak golden-cross pada area jenuh jual (oversold) dan RSI bergerak bullish reversal momentum.
“Sehingga, secara teknikal ada indikasi penguatan lanjutan pada laju IHSG di awal Desember dengan target optimistis di level 6.150, jika tetap kuat di atas level psikologis. Kami memperkirakan, rentang pergerakan IHSG di level 6.000-6.100,” kata Lanjar, di Jakarta, Senin (2/12/2019).
Dia menyebutkan, perkiraan terjadinya penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi saham
AALI, JPFA, ULTJ, UNVR, KLBF, HOKI, BMRI, BNLI, TBIG, TLKM, JSMR, ASII, CTRA, SMRA, SCMA, AKRA dan RALS.
Prediksi serupa juga disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan hari ini laju IHSG berpeluang untuk melanjutkan tren kenaikan. “Mengawali bulan ke-12, IHSG masih terlihat akan bergerak di zona hijau,” ucapnya.
William mengungkapkan, potensi kenaikan IHSG akan ditopang sentimen positif terkait pengumuman data inflasi November 2019 yang diproyeksikan tetap terkendali. “Capital inflow yangmasih tercatatsecara year-to-date di 2019 menunjukkan adanya minat investor yang cukup besar terhadap pasar modal Indonesia,” tutur William.
Lebih lanjut dia menyatakan, saat ini IHSG berupaya untuk mempertahankan level support 5.912 dan mencoba untuk melanjutkan proses penguatan menuju target resistance terdekat di posisi 6.123. “Hari ini IHSG berpotensi untuk naik,” jelas dia.
Nah, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Indosurya Sekuritas merekomendasikan investor untuk mengakumulasi saham
TLKM, BBCA, BBNI, HMSP, JSMR, AKRA dan ASII. (sdk)