KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami technical rebound , setelah sepanjang transaksi kemarin bermain di zona merah dan berakhir melemah 0,91 persen ke level 6.119.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD telah menyentuh area negatif, meski indikator Stochastic dan RSI sudah terlihat menunjukkan kondisi jenuh jual ( oversold ).
“Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG ,” ujar Nafan, di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg , kata Nafan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.042 dan 5.964, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.177 dan 6.235.
Dengan demikian, jelas dia, potensi terjadinya pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Daily (Rp1.405) (RoE: 6,62%; PER: 11,72x; EPS: 119,44; PBV: 0,77x; Beta: 1,67). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.330-1.410, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.455, 1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.330 dan 1.270.
2. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), Daily (Rp310) (RoE: 3,09%; PER: 19,95x; EPS: 15,44; PBV: 0,62x; Beta: 1,57). Terlihat pola white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp300-310, dengan target harga secara bertahap di level Rp318, 332, 370 dan 404. Support: Rp296 dan 288.
3. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Daily (Rp2.220) (RoE: 10,32%; PER: 8,92x; EPS: 248,82; PBV: 0,92x; Beta: 1,8). Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp2.170-2.230, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.280, 2.360, 2.710, 3.060 dan 3.410. Support: Rp2.170 dan 2.010.
4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Daily (Rp7.250) (RoE: 13,77%; PER: 12,38x; EPS: 585,74; PBV: 1,70x; Beta: 1,38). Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp7.150-7.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.425, 7.725, 7.900, 8.050 dan 8.650. Support: Rp7.150 dan 6.950.
5. PT Elnusa Tbk (ELSA), Daily (Rp336) (RoE: 8,84%; PER: 7,99x; EPS: 41,56; PBV: 0,71x; Beta: 0,49). Terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp324-336, dengan target harga secara bertahap di level Rp340, 378, 416 dan 454. Support: Rp320 dan 302.
6. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Daily (Rp1.945) (RoE: 7,79%; PER: 12,70x; EPS: 153,12; PBV: 0,99x; Beta: 1,9). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.925-1.950, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.970, 2.000, 2.020, 2.120, 2.220 dan 2.320. Support: Rp1.925 dan 1.900.(sdk)