Kanal24, Malang – Kepala Badan Bakorwil III Malang Asep Kusdinar, S.Hut., M.H. mengatakan bahwa School Phoria mampu menjadi kegiatan edukatif dan inspiratif yang bertujuan mempersiapkan siswa SMK menghadapi tantangan global. Hal ini ia sampaikan dalam acara School Phoria yang digelar di SMKN 5 Malang pada Jum’at (22/11/2024).
Asep Kusdinar menekankan pentingnya program yang mendukung misi “Bakti Satya” dari Gubernur Jawa Timur periode 2019–2024. “Jatim Kerja Bakti” dan “Jatim Kerja” menjadi fokus utama, termasuk upaya turun langsung ke sekolah-sekolah seperti SMKN 5 Malang.
“Sekolah ini luar biasa, banyak produk inovasi siswa yang, menurut saya, sudah layak mendunia. Ini salah satu upaya mendekatkan program pemerintah kepada pelajar, terutama di sekolah-sekolah kreatif,” ujar Asep.
Baca Juga : Rumus FYP Ala Roofi Anggara
Salah satu sorotan dari School Phoria adalah pelatihan konten kreator, yang bertujuan membekali siswa dengan keterampilan digital. Asep menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan teknis tetapi juga menanamkan mentalitas yang kuat untuk menghindari penyalahgunaan teknologi, seperti penyebaran hoaks.
“Saya pesan kepada pihak sekolah agar terus membina mental siswa. Konten kreator ini harus diarahkan untuk hal positif, karena jika salah dimanfaatkan, dampaknya bisa besar. Oleh karena itu, kami juga menghadirkan ahli konten kreator untuk membimbing siswa,” tambahnya.
Program ini juga menjadi pintu masuk bagi siswa yang berminat untuk belajar lebih dalam di East Java Super Corridor (EJSC). Fasilitas JSC terbuka secara gratis bagi pelajar yang ingin mengembangkan keahlian digital dan kreatif.
Baca Juga : SchoolPhoria EJSC Bakorwil Malang Usung Bakat Siswa SMK Telkom Malang
Asep memastikan bahwa program seperti ini tidak akan berhenti di tahun ini. Pada tahun 2025, Bakorwil Malang akan terus mendukung inisiatif serupa dengan memperluas cakupannya ke lebih banyak sekolah.
“Program seperti ini sangat diminati oleh siswa dan sekolah. Kami berkomitmen untuk melanjutkannya di tahun depan, sehingga semakin banyak pelajar dapat merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Acara ini juga memamerkan berbagai produk inovatif karya siswa SMKN 5 Malang, mulai dari desain kreatif hingga teknologi terapan. Banyak di antaranya dianggap memiliki potensi untuk dipasarkan di tingkat internasional.School Phoria di SMKN 5 Malang menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan komunitas dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya kreatif, tetapi juga siap menghadapi persaingan global dengan keterampilan unggul. (nid/sil)