KANAL24, Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menyambut positif rencana Badan Pengelola Keuangan Haji ( BPKH ) yang akan memberikan suntikan dana segar senilai total Rp3 triliun. Rencana itu dinilai akan menjadikan posisi Bank Muamalat dari sisi penambahan modal akan semakin kuat.
Achmad K. Permana, Direktur Utama Bank Muamalat menjelaskan bahwa rencana BPKH tersebut sudah cukup lama dirumuskan. Kini rencana tersebut sedang masuk tahap finalisasi. Diharapkan dalam waktu dekat sudah dapat diputuskan.
” BPKH merupakan institusi yang sangat fit untuk menjadi investor bagi perseroan. Spirit dan model bisnis BPKH yang fokus pada pengembangan segmen haji cocok dengan target market yang juga menjadi fokus bisnis Bank Muamalat,” ujar Achmad K. Permana dalam keterangannya, Kamis (14/1/2021).
Kolaborasi antara Bank Muamalat dan BPKH dipastikan sesuai dengan model bisnis yang dijalankan perseroan. Dari sisi nasabah, Bank Muamalat juga memiliki tingkat engagement atau loyalitas yang tinggi.
“Kami mohon dukungannya agar rencana dan niat baik ini dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Sebagai informasi, rencana investasi yang bakal dilakukan BPKH sedianya akan diwujudkan dalam bentuk peningkatan saham sebesar Rp1 triliun dan sukuk subordinasi sebesar Rp2 triliun.
Tahun 2020 lalu, BPKH mencatat saldo dana haji sebesar Rp143,1 triliun atau naik 15 secara yoy. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp99,53 triliun atau 69,6 persen ditempatkan dalam produk investasi. Sementara itu, sebanyak Rp43,53 triliun atau 30,4 persen ditempatkan di bank umum syariah atau unit usaha syariah.(sdk)