KANAL24, Malang – Jamur tiram merupakan salah satu bahan makanan yang digemari oleh masyarakat. Banyaknya nutrisi pada jamur tiram merupakan faktor yang memicu masyarakat tertarik untuk membudidayakan jamur tiram. Produksi jamur tiram selama ini tidak setara dengan tingkat permintaan masyarakat terhadap jamur tiram
Berangkat dari permasalahan tersebut, lima mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya berkolaborasi dalam merancang dan menerapkan teknologi Otomatisasi Pengendali Sprayer Berbasis Internet of Things pada Produksi Jamur Tiram.
Bersama dengan dosen pembimbing, Dr. Budi Waluyo, S.P., M.P. kelima inovator muda yang terdiri dari Vanda Inayah Oktavia Mayang, Irmadinza Citrasanty Putri, Wulan Permatasari, Akmal Berlian Rinaldi, dan Azzam Rasyiq El-Faraby mengembangkan alat ini untuk membantu petani jamur tiram.
“Kami mengembangkan otomatisasi pengendali sprayers ini berbasis internet agar memudahkan bagi pengguna dan hasilnya lebih baik,” kata Vanda Inayah, Selasa (17/8/2021)
Teknologi Otomatisasi Pengendali Sprayer Berbasis Internet of Things, lanjut Vanda sebagai solusi bagi para petani jamur tiram dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas dari jamur tiram.
Teknologi Otomatisasi Pengendali Sprayer Berbasis Internet of Things ini memanfaatkan ESP8266 sebagai komponen IoT yang dihubungkan dengan sensor suhu dan kelembapan sehingga pompa air dan penghangat ruangan bekerja secara otomatis. Teknologi ini juga dilengkapi dengan kamera untuk dapat memantau perkembangan jamur tiram yang dapat diakses melalui aplikasi PETAJATIS pada Smartphone
“Dengan alat ini semua terdata dan terukur secara realtime sehingga memudahkan bagi petani dalam pemantauan penanaman jamur. Selain itu data ini juga sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas jamur yang dihasilkan,” pungkas Vanda. (sdk)