KANAL24, Jakarta – Investor pasar modal syariah terus bertambah di kuartal I 2019. Dari catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor pasar modal syariah di periode tersebut mencapai 50.500 investor. Jumlah ini meningkat dari posisi akhir 2018 lalu sebesar 44.536 investor.
Disampaikannya, tahun lalu jumlah investor pasar modal syariah setara dengan 5,2 persen dari total jumlah investor pasar modal di Indonesia. Tahun ini, BEI memasang target jumlah investor pasar modal syariah minimal 92 persen. Tahun Ialu, jumlah investor pasar modal syariah tumbuh 92 persen menjadi 44.536 dari capaian tahun sebelumnya yang hanya 23.207 investor.
“Dengan pencapaian tersebut, kita optimis hingga akhir tahun pertumbuhan investor pasar modal bisa melampaui capaian tahun lalu yang tumbuh 92 persen,” kata Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI, Irwan Abdalloh, dalam keterangan seperti dikutip dari laman BEI, Senin (13/5/2019)
Sementara itu data Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) menunjukkan pada akhir 2018, pasar modal tumbuh signifikan dengan jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 1,61 juta. Angka ini meningkat 44,06 persen dari akhir tahun 2017. Jumlah SID itu terdiri investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan efek Iain, dengan komposisi investor saham sebanyak 851.622 SID, reksa dana 988.946 SID, dan investor pemilik SBN sebanyak 195.119 SID.
Data tersebut diperoleh dari jumlah investor yang menggunakan Syariah Online Trading System (SOTS) dalam bertransaksi.
“Literasi masyarakat mengenai pasar modal syariah di Indonesia masih menjadi tantangan terbesar karena itu harus terus digalakkan, terlebih Iagi bagi investor ritel. Padahal, jika dilihat secara populasi, potensi investor saham syariah di Indonesia sangat besar,” ulasnya. (sdk).