KANAL24, Lumajang – Mahasiswa peserta MBKM Semeru yang mengambil tema Psikososial dan Kesehatan Ibu Anak mendapat pembekalan agar dapat mengidentifikasi permasalahan yang masih dirasakan oleh warga yang terdampak erupsi Semeru. Seluruh mahasiswa juga aktif dalam kegiatan pendukung untuk warga terdampak baik berupa fun game, mewarnai bersama, maupun bazar UMKM.
Sebanyak 16 mahasiswa ini mendapat pendampingan langsung oleh para PIC tema terkhusus dari Dukungan Psikososial dan Kesehatan Ibu dan Anak yaitu Ilhamuddin, S.Psi., MA. dan Ratri Nurwanti, M.Psi., Psikolog.
“Pendampingan ini bertujuan untuk menjelaskan tujuan dan proses pelaksanaan MBKM pada tema yang dimaksud. Sehingga nantinya mahasiswa dapat mudah dalam melakukan pendampingan,” kata Ilhamuddin, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya Bidang Dukungan Psikososial dan Pendidikan Anak akan melaksanakan lima rangkaian aktivitas pendampingan kepada korban hingga April 2022, yaitu Screening Kesehatan Mental, Pemetaan Masalah Psikososial dan Pendidikan Anak, Perancangan Intervensi Dukungan Psikososial dan Pendidikan Anak, Pelaksanaan Implementasi Rancangan Intervensi dan Evaluasi Pelaksanaan Intervensi.
“Mahasiswa yang menjadi relawan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat, seperti relawan pendampingan korban bencana dapat menjadikan aktivitasnya sebagai bagian dari proses pengembangan akademik di kampusnya. Oleh karena itu, agar semua aktivitasnya berjalan dengan baik para mahasiswa harus memahami konteks dimana mereka menjadi relawan dan bagaimana menghubungkan antara aktivitas bencana dengan bidang ilmunya.” Jelas Ilhamuddin.
Dalam pendampingan lanjutan ini mahasiswa mendapatkan materi Pengenalan Instrumen Screening Kesehatan Mental disampaikan oleh Ratri Nurwanti. Ratri mengenalkan instrument Global Psychotrauma Screen (GPS). Dengan instrumen ini, mahasiswa dimudahkan untuk menentukan apakah seseorang perlu mendapatkan dukungan psikososial lebih lanjut atau tidak.
Adapun materi Building Rapport terhadap Penyintas Bencana Alam disampaikan oleh Ilhamuddin. “Prinsip dari Building Rapport adalah pendekatan kepada penyintas agar mereka bersedia untuk terlibat dalam kegiatan dukungan psikososial. Agar mereka bersedia, maka mahasiswa hadir di tengah-tengah mereka, memperkenalkan diri, terlibat dalam kegiatan kerelawanan, dan membantu aktivitas pelaksanaan tugas di Posko.” Jelas Ilham.
dr. Ayunda Dewi, anggota Bidang Kesehatan ibu, anak, dan kesehatan masyarakat juga memberikan materi mengenai penanganan kesehatan ibu dan anak terutama mas pandemi. Sampai saat ini mahasiswa yang mengambil tema Kesehatan Ibu dan Anak, aktif membantu percepatan vaksinasi.(sdk)