KANAL24,Malang – Banyak dari lulusan baru dilanda kebingungan ketika ingin memasuki dunia kerja, manakah di antara minat atau latar belakang pendidikan yang harus dijadikan tolak ukur dalam mencari pekerjaan. Menjadi nilai positif jika kebetulan latar belakang pendidikan sesuai dengan minat lulusan baru, namun bagaimana jika tidak? Apakah minat dan latar belakang pendidikan menjadi hal utama dalam pertimbangan saat bekerja?
Menurut Dirjen Dikti, banyak dari lulusan baru kerap kali seperti hilang arah, ingin kerja sesuai jurusan saat pendidikan tapi kurang minat di bidang tersebut. Ingin kerja sesuai minat tapi tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan.
Dalam menentukan pekerjaan setelah selesai pendidikan sebenarnya susah-susah gampang, semua memiliki keterkaitan antara pendidikan yang dipilih dan juga minat. Namun, jurusan pilihan ataupun minat tidak serta merta menjadi tolak ukur utama kesuksesan di dunia kerja.Â
Hal-hal berikut ini jauh lebih dibutuhkan saat kamu bingung menentukan pilihan untuk bekerja sesuai minat atau jurusan :
Pertama, amanah. Pekerjaan yang didapat sesuai jurusan ataupun minat bahkan jika tidak sesuai dengan keduanya, harus tetap menjalankannya dengan amanah, penuh tanggung jawab, dan bekerja dengan maksimal
Kedua, tekad. Melakukan pekerjaan sesuai minat memang memiliki sensasi tersendiri, dan membuat menjadi lebih semangat dalam menjalankan pekerjaan tersebut. Tapi bukan berarti tidak akan ada halang rintang di dalamnya, tekad yang kuat diperlukan agar tidak mudah menyerah.
Ketiga, jangan memaksakan diri. Ketika menjadi seorang sarjana ekonomi namun sudah terlalu pusing dengan materi ekonomi saat kuliah, apakah harus mencoba bekerja di bidang tersebut ? Ya! Karena kehidupan di dunia kerja tidak selalu sama dengan materi saat kuliah. Mencoba itu perlu, tapi jika dirasa memang tidak bisa di bidang tersebut, maka tidak harus di bidang itu selamanya.
Keempat, hidup itu proses. Kehidupan bukanlah sesuatu yang instan. Ketika memiliki latar belakang pendidikan sebagai arsitek dan bekerja di bidang tersebut, namun kamu menyadari bahwa minat kamu menjadi seorang model. Jangan langsung berhenti menjadi seorang arsitek dan beralih menjadi model. Seperti saat proses belajar jalan, manusia akan melewati tahap merangkak sebelum akhirnya berjalan dan berlari.
Kelima, soft skill. Memiliki soft skill yang cukup kuat membuat kamu lebih cepat menyatu di lingkungan baru, dan membuat kamu bisa mengambil pelajaran dan hal baru di bidang pekerjaan yang dijalani sekalipun tidak sesuai dengan minat maupun latar belakang pendidikan.
Jadi, bekerja sesuai minat ataupun latar belakang pendidikan bukan lagi menjadi hal yang harus dipertanyakan atau bahkan diperdebatkan, tolak ukur kebahagiaan dan kesuksesan tiap orang berbeda. Yang terpenting adalah lakukan semua pekerjaan dengan sepenuh hati dan maksimal, jika terus mencari pekerjaan yang sempurna dan cocok maka tidak akan ada habisnya, karena akan selalu ada kekurangan dan tantangan dalam kehidupan. (Meg)