Kanal24, Jepang – Program Studi Doktor Biologi (PDB) di Departemen Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya (UB) melakukan benchmarking kurikulum di dua universitas terkemuka di Jepang, yaitu Graduate School of Agriculture, Kyoto University, dan Department of Bioinformatics, Ritsumeikan University. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 22-23 Oktober 2024, di Kyoto ini bertujuan memperkuat kurikulum dan memperluas jaringan kolaborasi riset internasional.
Benchmarking kurikulum ini merupakan bagian dari program Dosen Berkarya (DOKAR) yang bertujuan memperkaya kurikulum melalui kerja sama internasional. Program DOKAR diinisiasi untuk memperkuat kualitas pendidikan PDB UB agar dapat bersaing secara global, terutama dalam bidang peminatan Biokonservasi (Biological Conservation) dan Rekayasa Biologi (Bioengineering). Dengan upaya ini, PDB UB berkomitmen mencapai visinya sebagai pusat pendidikan doktoral yang berfokus pada konservasi dan eksplorasi hayati, serta rekayasa biologi.
Delegasi UB dalam kunjungan ini dipimpin oleh Prof. Fatchiyah, M.Kes., Ph.D., bersama Kaprodi PDB UB Prof. Dr. Catur Retnaningdyah, M.Si., dan Ketua Departemen Biologi FMIPA UB Yoga Dwi Jatmiko, M.Sc., Ph.D. Program DOKAR juga mengusung konsep internship seperti “sandwich program,” yang memungkinkan mahasiswa doktoral melakukan sebagian risetnya di Kyoto University selama tiga hingga enam bulan. Dengan panduan dari profesor di Kyoto University dan promotor dari UB, program ini ditargetkan meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi internasional mahasiswa PDB UB.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kyoto University, yang diwakili oleh Prof. Takeshi Ohta, Ph.D., Ketua Divisi Applied Biosciences, dan Prof. Noriyuki Kioka, Ph.D., Ketua Divisi Applied Life Sciences. Dalam sesi diskusi, Prof. Fatchiyah memaparkan pentingnya kegiatan research internship di perguruan tinggi luar negeri bagi mahasiswa doktoral UB. Menurutnya, kesempatan ini akan memperkaya pengalaman mahasiswa dalam melakukan penelitian dengan fasilitas laboratorium yang lengkap dan canggih, seperti yang dimiliki Kyoto University, yang menduduki peringkat ke-46 dalam QS World University Rankings by Subject Natural Sciences 2024.
“Melalui program ini, mahasiswa doktoral UB berkesempatan memperoleh pengalaman riset dengan dukungan laboratorium berfasilitas lengkap dan berkualitas, sehingga dapat memperkaya penelitian mereka,” ungkap Prof. Fatchiyah.
Ia menambahkan, mahasiswa yang berkesempatan melakukan riset di Kyoto University akan dipilih melalui seleksi ketat, dengan prioritas pada mereka yang menerima beasiswa dari pemerintah Indonesia, seperti beasiswa PMDSU.
Kyoto University menyambut baik rencana kolaborasi ini. Prof. Takeshi Ohta menyatakan dukungannya, dengan catatan bahwa kerja sama tersebut diharapkan dapat saling menguntungkan. “Kami mendukung kolaborasi dengan UB dan berharap program ini melibatkan joint supervision sejak awal, sehingga bisa menghasilkan publikasi bersama,” ungkap Prof. Ohta.
Selain itu, Ketua Departemen Biologi Yoga Dwi Jatmiko, M.Sc., Ph.D., juga menegaskan bahwa keterlibatan Kyoto University sebagai ko-promotor atau pendamping dalam penelitian mahasiswa UB merupakan langkah penting untuk menghasilkan output berupa publikasi bersama di jurnal internasional.
Pada kunjungan ini, Prof. Fatchiyah juga memperkenalkan aktivitas dan capaian dari salah satu pusat studi yang ia pimpin, yakni Smart Molecules of Natural Genetic Resources (SMONAGENES). Beberapa output dari pusat studi ini, termasuk paten dan publikasi di jurnal internasional bereputasi, diharapkan dapat meyakinkan Kyoto University akan kualitas penelitian dan inovasi yang dilakukan Departemen Biologi UB.
Kerja sama antara PDB UB dan Ritsumeikan University sudah berlangsung sejak 2011, dengan berbagai program seperti student exchange, lecturer exchange, dan visiting professor. Benchmarking kali ini memperkuat hubungan kedua institusi dan membuka peluang baru, termasuk internship, joint supervision, dan joint publication. Delegasi UB diterima oleh Kepala Department of Bioinformatics, Prof. Togashi Yuichi, Ph.D., serta Dekan College of Life Sciences, Dr. Mamoru Wakayama.
Kunjungan ke Ritsumeikan University ini juga menjadi kesempatan untuk membahas kurikulum Program Studi S1 Bioinformatika yang baru di Departemen Biologi UB, yang akan mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 2025/2026. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak mengeksplorasi peluang kolaborasi riset, program student exchange, student internship, serta researcher exchange, yang bertujuan memperkuat hubungan akademik antara kedua universitas.
Dengan hasil benchmarking ini, diharapkan PDB UB dan mitra-mitranya di Jepang dapat terus berkolaborasi dalam pengembangan pendidikan dan penelitian di bidang biologi, yang akan memberikan dampak positif baik bagi mahasiswa maupun dosen di kedua institusi.(din)