KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada transaksi hari ini diperkirakan berbalik arah melemah, setelah perdagangan sebelumnya menguat 1,18 persen ke level 6.104.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator stochastic dan RSI berada di area netral.
“Terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” kata Nafan, di Jakarta, Jumat (31/5/2019)
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, menurut Nafan, support pertama dan kedua berada di level 6.068 dan 6.032.509, sedangkan resisten pertama dan kedua di posisi 6.126 dan 6.148.
Adanya potensi pembalikan arah melemah pada laju IHSG hari ini, Nafan merekomendasikan enam saham yang bisa dicermatipelaku pasar, yakni:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Daily (Rp8.150) (RoE: 13,71%; PER: 9,33x; EPS: 881,20; PBV: 1,28; Beta: 1,88). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp8.100-8.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp8.400 dan 8.500. Support: Rp7.900.
2. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Daily (Rp960) (RoE: 9,06%; PER: 6,53x; EPS: 151,68; PBV: 0,59x; Beta: 1,93). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp950-970, dengan target harga secara bertahap di level Rp980, 1.000, 1.020 dan 1.040. Support: Rp950 dan 940.
3. PT Ciputra Development Tbk (CTRA), Daily (Rp950) (RoE: 6,59%; PER: 15,77x; EPS: 60,88; PBV: 1,04x; Beta: 1,75). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp940-960, dengan target harga secara bertahap di level Rp975, 1.095, 1.215 dan 1.335. Support: Rp910.
4. PT Erajaya Swsembada Tbk (ERAA), Daily (Rp1.150) (RoE: 3,85%; PER: 18,99x; EPS: 59,24; PBV: 0,73x; Beta: 0,94). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.090-1.150, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.180, 1.270 dan 1.355. Support: Rp1.090 dan 1.070.
5. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), Daily (Rp1.035) (RoE: 17,77%; PER: 6,26x; EPS: 166,08; PBV: 1,13x; Beta: 1,41). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.020-1.040, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.100, 1.120 dan 1.160. Support: Rp1.000.
6. PT Timah Tbk (TINS), Daily (Rp1.120) (RoE: 8,15%; PER: 15,67x; EPS: 71,81; PBV: 1,28x; Beta: 1,53). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.100-1.120, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.240, 1.560 dan 1.875. Support: Rp1.100 dan 1.000. (sdk)