KANAL24, Surabaya – Badan Penanggulanangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim terus melakukan pemantauan terkait penanganan tanggap darurat evakuasi dampak api panas guguran Gunung Semeru melalui darat maupun udara.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Drs. Sriyono, Senin (13/12/2021) mengatakan, tindakan penanganan dilakukan tim evakuasi serta relawan yang tergabung dalam Search and Rescue Unit (SRU).
“Pengiriman TRC (Tim Reaksi Cepat) untuk melakukan kaji cepat gabungan, evakuasi menggunakan alat berat, semua berpadu menyelesaikan permasalahan dengan upaya pemulihan dan pembersihan rumah warga yang masih bisa ditempat,” katanya.
Dikatakannya, pembagian tugas dalam pencarian korban bencana serta evakuasi tetap dilakukan sampai saat ini, perbaikan sementara infrastruktur dan menormalisasi fasilitas-fasilitas yang ada tetap berjalan dengan dikomando oleh tim Basarnas.
Pencarian korban serta evakuasi akan terus berlanjut sampai 7 hari mendatang sejak awal bencana dimulai sesuai dengan undang-undang penanganan bencana yang ada. Pencarian serta evakuasi dapat diperpanjang sampai 10 hari kedepan tergantung dari komado satgas dan tim Basarnas.
BPBD Jawa Timur memastikan kebutuhan dasar dan bantuan para pengungsi telah tercukupi kedepannya. “Bahwasannya saat ini hingga kedepannya kebutuhan dasar bagi pengungsi secara keseluruhan telah tercukupi,” kata Sriyono.
Update mengenai antisipasi guguran awan panas susulan akan terus dilakukan tiap menitnya pada tim relawan yang ada di lapangan dan yang ada pada posko pengungsi. Dengan tujuan mereka yang berada pada lapangan mampu mengevakuasi diri sendiri terlebih dahulu dari zona merah untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Himbauan dari BPBD Jawa Timur bagi para donatur bisa menyumbangkan pakaian baru, terlebih lagi pakaian dalam dan berupa uang bagi para korban dan pengungsi. Dalam tambahannya Sumbangan berupa pakaian baru lebih dianjurkan, demi menghindari tertularnya virus Covid dari pakaian bekas yang dikenakan oleh pengungsi.(sdk)