KANAL24, Jakarta – Kinerja ekspor pada November 2020 benar-benar memuaskan. Pasalnya sejak Agustus 2018, kinerja ekspor pada November lalu merupakan yang tertinggi. Tercatat total ekspor pada periode itu sebesar USD15,28 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, menuturkan dari empat sektor pembentuk ekspor, semuanya tercatat mengalami kenaikan dimana kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok tambang dan lainnya yang mengalami peningkatan ekspor sebesar 25,08 persen month to month (mtom) menjadi USD1,95 miliar. Disusul sektor migas yang naik 24,26 persen mtom menjadi USD0,76 miliar.
Kemudian ekspor dari sektor pertanian meningkat 6,33 persen mtom menjadi USD0,45 miliar dan sektor industri pengolahan naik 2,95 persen mtom menjadi USD12,12 persen.
“Perkembangan ekspor ini bagus sekali dan menggembirakan. Ini adalah capaian ekspor tertinggi sepanjang tahun 2020, bahkan tertinggi sejak Agustus 2018,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/12/2020).
Lebih lanjut, meski sektor industri pengolahan adalah yang terendah dari sisi peningkatan nilai ekspornya, namun memiliki peran paling besar terhadap ekspor pada November 2020. Sektor ini berkontribusi 79,33 persen terhadap total ekspor.
Sementara sektor tambang andilnya hanya 12,76 persen, industri migas memberikan kontribusi 4,99 persen dan sektor pertanian yang terkecil yaitu hanya 2,92 persen.
“Seluruh sektor semuanya memberikan kontribusi yang positif. Hampir semua ekspor kita meningkat kecuali golongan barang HS dua digit mesin dan perlengkap elektrik serta karet dan barang dari karet yang ekspornya negatif,” lanjut Suhariyanto.
Peningkatan ekspor terbesar dalam kurun waktu November 2020 yaitu ke Tiongkok (USD461,8 juta), Malaysia (USD158,1 juta), Pakistan (USD128,9 juta), Jepang (USD124,2 juta) dan ke India (USD87,9 juta). Sementara ekspor yang mengalami penurunan paling tajam terjadi ke Swiss (USD136,4 juta), Spanyol (USD81,7 juta), Vietnam (USD48,1 juta), Filipina (USD39,4 juta) dan ke Myanmar (USD35,7 juta).
“Pangsa pasar utama kita tidak berubah. Ekspor kita tertuju ke Tiongkok, Amerika Serikat dan ke Jepang,” pungkasnya.(sdk)