KANAL24, Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Selasa (18/2/2020), memutuskan membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp20,6 triliun atau 60% dari laba bersih 2019.
Direktur Umum BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa total aset BRI sampai akhir tahun 2019 mencapai Rp1.416,8 triliun. Dari jumlah aset tersebut, sebanyak Rp907,4 triliun disalurkan dalam bentuk kredit.
Selain itu BRI juga mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dari masyarakat sebanyak Rp1.021,2 triliun. “Balance sheet ini kita coba kelola dengan baik selama ini,” kata Sunarso dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Sunarso menyebut rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) BRI kini berada di level 2,8%. BRI juga telah menyiapkan coverage untuk NPL sebesar 1,53%.
Selain itu laba bersih BRI pada tahun 2019 mencapai Rp 34,4 triliun. Jumlah ini tumbuh sebesar 6,2%. Sebanyak 60% dari jumlah laba bersih diputuskan dalam RUPS untuk dibagikan dalam bentuk dividen.
Artinya dividen yang dibagikan BRI sebesar Rp20,6 triliun. Dari jumlah tersebut, yang disetor ke kas negara sebesar Rp 11,7 triliun.
“Sisanya dibagi ke pemegang saham publik,” tutup Sunarso. (sdk)