KANAL24, Jakarta – Tren transaksi keuangan secara cashless terus meningkat, terutama di tengah pandemi Covid-19. Hal ini mendorong pelaku perbankan semakin adaptif dan mempercepat transformasi digital dalam pelayanan pelanggan, salah satunya dengan menghadirkan metode pembayaran yang cepat, mudah dan aman.
Merespon hal itu PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) komitmen mendukung implementasi pengembangan keuangan dan ekonomi syariah digital. Hal itu diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Pundi Amanah Internasional yang dilaksanakan belum lama ini. Dengan adanya perjanjian ini BRIS menerbitkan virtual account yang akan digunakan untuk untuk top up Kartu Santri.
Kartu Santri merupakan kartu dengan barcode yang digunakan santri/pelajar untuk berbelanja di koperasi/kios yang telah ditunjuk sehingga transaksi menjadi aman, cepat, cashless, terkontrol, dan termonitor. Dengan Kartu Santri, orang tua dan wali para santri/wati dapat mengirim uang saku pada anaknya melalui virtual account BRIS
.
“Di pondok pesantren kita melihat pengembangan keilmuan dan sosial ekonomi syariah kepada masyarakat, mewujudkan praktik riil teori ekonomi syariah, serta sebagai produsen dan konsumen dalam ekosistem ekonomi syariah. Oleh karenanya harus difasilitasi dengan cara transaksi digital yang mudah, cashless, praktis,” ujar Direktur Bisnis Komersil BRIS, Kokok Alun Akbar, dalam keterangannya, Jumat (16/10/2020).
Akbar menambahkan bahwa implementasi pengembangan keuangan dan ekonomi syariah digital di pondok pesantren harus terus ditingkatkan karena pondok pesantren memiliki peran yang penting dalam ekonomi syariah.
“Potensi pondok pesantren sangat besar dalam pengembangan ekonomi syariah. Pondok Pesantren diharapkan menjadi garda depan pengembangan keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah di masyarakat. Itulah mengapa, kami mendukung penuh penyediaan layanan transaksi digital yang mudah diakses di lingkungan pondok pesantren,” tutup Alun.(sdk)