KANAL24, Jakarta – Guna memperluas penetrasi pasar, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menggelar online BSI Ramadhan Fest.
Acara yang dilakukan pada 13 April-13 Mei 2021 tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan BRIS kepada masyarakat Indonesia sekaligus memperkenalkan produk-produk unggulan Bank Syariah Indonesia.
Direktur Utama BRIS, Hery Gunardi, berharap gelaran BSI Ramadhan Fest dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat dalam menggunakan produk keuangan syariah di Indonesia. Selain itu juga diharapkan bisa meningkatkan literasi dan inklusi produk dan layanan keuangan syariah di masyarakat.
Melalui BSI Ramadhan Fest, BRIS menyuguhkan produk-produk unggulan di antaranya BSI Mobile, BSI Griya, BSI Oto dan produk retail banking lainnya.
“Karena kami ingin menunjukkan bahwa BSI ini besar tidak hanya karena mengusung keuangan syariah, tetapi juga karena keunggulan produk-produknya” ujar Hery dalam siaran persnya, Sabtu (17/4/2021)/
Beberapa produk unggulan BSI di antaranya BSI Mobile, BSI Griya, BSI Oto, BSI Mitraguna & Pensiun, Debit & Hasanah Card, BSI Gadai & Cicil Emas, BSI Tabungan, dan BSI Priority dan BSI Mikro. Masyarakat dapat mengakses gelaran akbar tersebut melalui www. BSIR amadhanFest.com.
Dalam acara ini BRIS menargetkan jumlah calon nasabah, baik untuk pembiayaan maupun pembukaan rekening, sebanyak 10.000 akun dengan potensi bisnis lebih dari Rp60 miliar. BSI Ramadhan Fest dibagi menjadi 5 pilar kegiatan, yaitu Pameran Virtual, Kajian Islami, Talkshow, Workshop, Entertainment.
BSI Ramadhan Fest yang berlangsung selama 1 bulan juga bertujuan untuk mengangkat industri halal yang selama ini masih belum tergali dengan baik. BSI Ramadhan Fest diharapkan bisa membantu UMKM binaan BSI di masa pandemi untuk berjualan atau bertransaksi secara online dengan QRIS .
“Salah satu tujuan hadirnya Bank Syariah Indonesia adalah bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Karena itu BSI mengajak rekan-rekan UMKM yang sejak dahulu menjadi rekan kami untuk bisa mempromosikan produknya kepada masyarakat luas, sehingga perputaran ekonomi tetap terjaga dan terus bertahan walaupun dalam keadaan pandemi,” tutur Hery.(sdk)