KANAL24, Jakarta – Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Januari 2021 sebesar USD138,0 miliar, bertambah USD2,1 miliar dari posisi pada akhir Desember 2020 sebesar USD135,9 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, menjelaskan bahwa posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 10,5 bulan impor atau 10,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Ketersediaan cadev ini diklaim berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Erwin dalam keterangan persnya, Jumat (5/2/2021).
Erwin menjelaskan peningkatan posisi cadev pada Januari 2021 dipengaruhi oleh penerbitan global bonds pemerintah dan penerimaan pajak. Mulai bergeraknya perekonomian pada awal 2021 seiring dengan optimisnya vaksinasi covid19 diyakini akan mampu menambah perolehan pajak bagi pemerintah.
Untuk kedepan BI menyakini cadev tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi. (sdk)